Umrah Akan Segera Proses Dosen RM

Tanjungpinang. IsuKepri.com – Kepala Bagian Humas Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Rafki Rasyid membenarkan, jika RM yang digerebek warga di perumahan Mahkota Alam Raya tersebut, adalah Dosen di Umrah.

“Sementara ini, kita sudah coba selidiki dan kita sudah tau persis orangnya, dan RM yang dimaksud adalah dosen kita. Dengan adanya kasus seperti ini, mau tidak mau kampus terbawa – bawa karena profesi dosen yang melekat padanya,” ujar Rafki, Selasa (23/9).

Kepada IsuKepri.com Rafki juga mengatakan, RM itu merupakan dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Umrah. Akan hal itu, pihaknya segera memproses melalui rapat senat, karena ini terkait nasib dosen tersebut. Untuk saat ini, permasalah RM sudah dikonsolidasi ke Wakil Rektor II (Warek), Rumzi.

“Namun sebelum itu, kita akan melakukan penyelidikan lebihlanjut di lokasi tempat RM digerebek, untuk mendapat klarifikasi dari pihak RT dan warga terkait, seperti apa kejadian sebenarnya,” paparnya.

Jika fakta dilapangan telah kita dapat, maka semua hasil penyelidikan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi warek II. Tambahnya, apabila terbukti bersalah, hal ini akan direkomendasikan ke rektor untuk dibawa ke rapat senat.

“Dalam minggu – minggu ini, kita akan memprosesnya, kalau memang bersalah, bisa saja kita berhentikan dari dosen tetap. Namun, yang berwenang memberhentikannya, jika fakta – fakta terkumpul dan berdasarkan keputusan rapat senat nanti. Bisa saja keputusannya berupa sanksi skorsing selama beberapa semester atau bahkan bisa dipecat, ucapnya.

Menurunya, tujuan sanksi tersebut, supaya memberi efek jera, tapi tidak menzalimi, karena menyangkut moral sebagai dosen di Umrah. Selain itu, tidak bagus untuk tumbuhnya pendidikan terutama di kalangan kampus.

“Kita menghimbau, para mahasiswa bisa memahaminya, karena yang namanya dosen itu juga adalah manusia biasa. Tentunya, RM memiliki alasan pribadi yang kita tidak tahu,” ujarnya.

Selama proses penyelidikan itu berlangsung, Rafki mengatakan, dosen terkait masih bisa melakukan aktifitasnya dikampus seperti biasa.

“Jika pihak terkait malu untuk melakukan aktifitasnya di kampus, maka akan digantikan oleh dosen yang lain,” imbuhnya. (SAUD MC)

Alpian Tanjung

Read Previous

HUT PMI, Siswa MAN Bagikan Masker Kepada Pengendara

Read Next

APBD-P Bintan 2013 Disetujui Rp1,023 T