Tanjungpinang, IsuKepri.com – Musayawarah Dewan Kesenian Kota Tanjungpinang Tahun 2013, yang digelar di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd, pada Senin (2/9).
Dalam acara itu juga, turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, Drs. Efiar. M Amin, Direktur RSUD dr.H.Eka Hanasarianto, M.Kes, para Budayawan, serta peserta seniman musyawarah.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, dalam musyawarah dewan kesenian ini, ia berharap dapat memilih serta melahirkan pemimpin dan pengurus yang berkompeten dan cemerlang.
Agar para pemimpin dan pengurus yang terpilih nantinya, benar – benar dapat berkontribusi dengan pemerintah serta stake holder terkait dalam melaksanakan visi dan misi pemerintah untuk menjadikan Kota Tanjungpinang sebagai Kota Budaya, ucap Syahrul.
Masih kata Syahrul, Dewan Kesenian merupakan organisasi yang mewadahi aspirasi para seniman guna meningkatkan kesejahteraan dalam berupaya memasyarakatkan kesenian yang berakar pada akar Budaya Melayu di Kota Tanjungpinang.
Tugas dan fugsi dewan kesenian yang dibentuk nantinya, harus dapat menjadi fasilitator pemberdayaan kesenian dan kebudayaan melalui program kerja yang cemerlang dan kreatif, ujarnya.
Musyawarah ini, kata Syahrul, diharapkan dapat berjalan dengan baik, dan dapat memilih figur seniman yang benar – benar menjalankan tugas – tugas dengan baik.
Semoga amanah masyarakat seni ini, dapat diwujudkan melalui program kerja yang cemerlang dalam membangun kebersamaan, mencintai seni sebagai wujud menemukan indentitas dan jati diri masyarakat Kota Tanjungpinang, katanya.
Sementara itu, ketua pelaksana, Roy Roberth Wahas menyampaikan, musyawarah yang dilaksanakan dewan kesenian Kota Tanjungpinang tersbut dalam rangka memilih ketua umum dewan kesenian yang baru serta membahas program kerja untuk pengembangan Kesenian dan Budaya Kota Tanjungpinang.
Sedangkan, peserta musyawarah dewan kesenian Kota Tanjungpinang ini sebanyak 108 orang terdiri dari seniman, sanggar, komunitas, lembaga seni dan penggiat seni, ujar Roy.(ALPIAN TANJUNG)
