Tanjungpinang, IsuKepri.com – Seorang wanita yang merupakan honorer di Pemerintah kota Tanjungpinang, JN (25) ditonjok dan dianiaya hingga babak belur oleh pacarnya yang juga merupakan seorang Kabid di Dinas PU Kota Tanjungpinang yakni Abdul Karim alias Kamal. Perilakuan penganiayaan itu, dilakukan pelaku Abdul Karim di Dompak dan didalam mobil pelaku.
Selain itu, tangan korban JN juga disulut dengan api rokok. Kejadian itu juga, sudah sering dilakukan pelaku sebelumnya, namun korban JN sudah tidak tahan lagi mendapatkan perlakuan kasar dari pelaku Abdul Karim.
Sehingga korban JN melaporkan perbuatan tersebut ke polisi pada, Minggu (1/9) malam.
LBH Ondo Bina jakarta, Ratna Zulhaira selaku pendamping korban JN menyatakan, kejadian penganiayaan itu dipicu akibat pelaku Abdul Karim cemburu terdahap korban selama satu tahun menjalani hubungan asmara.
“Selama menjalani hubungan, korban JN sering mendapat perilakuan yang kasar bahkan hingga mendapat perilakuan penganiayaan berat. Sebenarnya, korban ingin melaporkan kejadian itu sebelumnya. Namun, korban tidak berani lantaran mendapat ancaman dari Pelaku Abdul Karim,” ucap Ratna Senin (2/9) di Polres Tanjungpinang.
Sehingga, kata Ratna, perbuatan penganiayaan terakhir yang dilakukan pelaku di Dompak yakni didalam mobil pelaku, bahkan korban dianiaya didepan anaknya yang masih berusia tiga tahun.
“Selain itu, korban juga ditelanjangi pelaku didalam mobil, dan kemaluan korban dimasukkan polpen. Atas perbuatan itu, korban sudah tidak sanggup lagi, sehingga mengadu ke kita dan melaporkan ke Polisi, ujarnya.
Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Memo Ardian, membenarkan akan hal laporan penganiayaan tersebut. AKP Memo mengatakan, ditangan korban mendapat bekas luka akibat sulutan api rokok. Kejadian itu juga, sudah sering dilakukan pelaku terhadap korban.
“Sehingga korban tidak tahan atas perbuatan pelaku tersebut dan melaporkan pelaku. Untuk itu, kita akan segera menangkap pelaku Abdul Karim,” ucap Memo.
Pantauan IsuKepri.com di Satreskrim Polres Tanjungpinang, kedua mata korban mengalami lebam kebiruan yang melingkari kedua kelopak mata korban. (ALPIAN TANJUNG)
