HMI: Pemberian Gelar Kepada SBY Perlu Kajian

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang – Bintan, Rio Wanis mengatakan, rencana pemberian gelar Melayu kepada Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yhudoyono (SBY) pada acara perhelatan Tamadun Melayu yang digelar pada 27 September 2013 mendatang oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, perlu dilakukan kajian yang mendalam.

“Penyematan gelar tersebut perlu ada kajian, pantas atau tidak SBY memperolehnya. Kita serahkan kepada masyarakat,” ujar Rio, Jumat (13/9) kepada IsuKepri.com.

Rio mengatakan, bahwa nilai – nilai Melayu harus ditempatkan sesuai dengan posisinya, karena jika salah menempatkan, maka di khawatirkan nilai – nilai tersebut akan hilang dan luntur. Ia juga menghawatirkan penyematan gelar melayu kepada SBY tidak akan terlalu memberikan efek terhadap masyarakat Melayu itu sendiri, bahkan di khawatirkan hanya sebagai kepuasan politis semata.

“Kehadiran SBY seharusnya memberikan efek yang lebih besar, seperti menyelesaikan permasalahan yang ada di Tanjungpinang,” uajrnya.

Berbagai permasalahan seperti tambang bauksit, sengketa lahan masyarakat, kasus korupsi perlu mendapatkan perhatian serius. Tamadun Melayu sah – sah saja dilaksanakan, namun substansinya harus jelas.

“Kalau substansinya tidak jelas, sebaiknya tidak perlu diadakan Tamadun, karena ada hal yang lebih penting untuk dituntaskan. Apalagi anggaran Tamadun cukup besar,” tegasnya. (*)

Alpian Tanjung

Read Previous

Warga Hentikan 15 Truk Bauksit Milik Bobot

Read Next

AFF U-19 : Indonesia vs Myanmar 2-1