ISUKepri.com – Giliran masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Provinsi Kepulauan Riau (IKPKR) di Kota Bandung yang dikunjungi Gubernur Provinsi Kepri Drs. H. Muhammad Sani, Minggu (15/9/2013) dalam moment Halal Bi Halal 1434 H. Pertemuan dilaksanakan di Hotel Horison, Buah Batu. Masyarakat Kepri di daerah lain yang terlebih dahulu dikunjungi adalah Yogyakarta, Jakarta dan Pekanbaru.
Sama seperti dibeberapa daerah lain, dalam setiap kunjungannya Gubernur Kepri Muhammad Sani selalu didampingi istrinya Hj. Aisyah Sani, anggota DPRD Kepri, Bupati/Walikota se Kepri atau yang mewakili, kepala SKPD dilingkungan Pemprov Kepri dan sejumlah tokoh masyarakat. Hal ini bertujuan agak masyarakat perantauan merasakan mendapatkan pengayoman seutuhnya dari pemerintah daerah serta bisa mendapatkan fasilitas untuk mengembangkan aktivitas di perantauan atas nama daerah.
Khusus halal bi halal di Kota Bandung dihadiri oleh Rektor IPDN Bandung DR. Suhajar Diantoro beserta istri, anggota DPR RI Hadi Susilo.
Dalam sambutannya Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani menghimbau agar masyarakat Kepri di perantauan senantiasa menjaga hubungan silaturrahim. Karena silatuurahim untuk mempererat hubungan, sehingga komunikasi bisa dilakukan dengan baik, dengan demikian maka semua bentuk koordinasi juga akan menjadi lebih mudah dilakukan. Dan akhirnya, semua elemen masyarakat Kepri, dimanapun posisinya bisa menyumbangkan saran dan pemikirannya dalam mewujudkan pembangunan di Provinsi Kepri. Apalagi, Kepri memang sangat mengharapkan pemikiran-putra daerah yang brilian dimanapun kedudukannya.
Pembangunan kita lakukan terus dari berbagai sisi. Baik pendidikan, perekonomian, kesehatan dan konektifity. Tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat Provinsikepri seutuhnya. Konektifity yang sudah dana akn kita lakukan tujuannya agar Kepulauan Riau yang terpisah oleh bentangan lautan, kedepan sudah bisa direkatkan dengan jalur transportasi dan komunikasi yang lebih intens. Dan hal ini kita pacu terus, kata Gubernur Kepri Muhammad Sani.
Masalah pendidikan, kata Gubernur, adalah pembangunan yang menghabiskan waktu dan biaya yang besar. Namun, jika hal ini berhasil akan menjadi investasi yang sangat luar biasa bagi pemerintah Provinsi kepulauan Riau, karena tujuannya adalah membangun karakter SDM.
Semenjak tiga tahun lalu saya menjabat Gubernur bersama Bapak Soerya respationo, setiap tahun kita gelontorkan beasiswa untuk anak-anak SMA dan SMK serta beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi dan yang kurang mampu. Tujuannya adalah untuk membangun SDM yang mapan di Provinsi Kepri. Dan perlu kita sadari bahwa membangun SDM itu membutuhkan waktu yang lama dan harus berkesinambungan. Dan yang terpenting harus kita lakukan bersama-sama, kata M. Sani.