Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dumtruk pengangkut bauksit dari arah Bandara Km 13 Kijang, banyak tidak menggunakan penutup ketika melintasi jalan umum di Jalan Adi Sucipto. Sehingga, debu dari bauksit tersebut mengenai mata para pengendara sepeda motor.
“Seharusnya, dumtruk yang memakai jalan umum itu, harus menggunakan penutup, sehingga tak menganggu kami yang sedang berkendara sepeda motor, ya jadi kena pasir biji bauksitlah,” kata Ali, seorang warga pengendara sepeda motor yang terkena debu dari dumtruk tersebut, Selasa (10/9).
Dia mengatakan, kendaraan bauksit ini seharusnya tidak menggunakan jalan umum. “Bayangkan pukul 08.00 WIB, lori pengangkut bauksit tersebut sudah melintasi jalan raya, bisa – bisa jalan umum ini hancur dengan muatan yang sangat berat. Apakan Pemerintah tak menegur lori tersebut, ujarnya.
Menurut dia, pemerintah pernah menganjurkan jika dumtruk yang membawa angkutan harus menggunakan penutup, namun pada kenyataannya, sopir tidak menghiraukannya.
Begitu juga yang disampaikan, Revi warga yang berada dijalan Ganet, meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, bisa memperhatikan dan menertibkan semua kenderaan yang lewat di jalan umum tersebut yang menggunakan untuk kepentingan perusahaan tambang tersebut.
“Seharusnya ia mengunakan jalan khusus dan bukan jalan raya atau jalan umum,” kata Revi. (AFRIZAL)
