Ansar: Pengawasan Tambang Bauksit Kontinu

Bintan, IsuKepri.com  – Bupati Bintan, H Ansar Ahmad mengadakan rapat terbatas mengenai evaluasi pengawasan tambang ilegal di wilayah Bintan Timur dan kawasan pulau di Kantor Bappeda, Jumat (27/9). Dari hasil sidak sementara, Ansar menyatakan pengawasan tambang bauksit akan dilaksanakan secara kontinyu.

Dalam rapat terbatas H Ansar Ahmad meminta laporan dari Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Bintan, Supriyono dan Kepala Satpol PP Bintan, Ahmad Izhar sebagai perwakilan tim terpadu. Di depan Sekda Bintan H Lamidi, tim terpadu menyampaikan hasil sidak penambangan bauksit di wilayah Bintan Timur dan kawasan pulau selama dua hari terakhir.

Usai pertemuan terbatas, Ansar Ahmad kepada Tanjungpinang Pos, menyampaikan, Pemkab Bintan sudah menyita komponen alat berat dan dump truck yang digunakan pengusaha ilegal dalam menjalankan aktivitas penambangan di wilayah Bintan. Dari hasil evaluasi sementara, penambangan bauksit bukan saja dilakukan oleh perusahaan yang memiliki izin. Tapi dilakukan juga oleh perorangan tanpa izin.

Seperti di daerah Bintan Timur maupun Pulau Koyang di Kecamatan Mantang, beberapa orang pihak tertentu telah mengambil bauksit secara ilegal. Kami akan lakukan pengawasan lagi di beberapa daerah lain. Pengawasan tambang bauksit akan dilakukan secara kontinyu, tegas Ansar.

Menurut Ansar, pengawasan usaha penambangan bauksit bukan saja ditujukan di daerah ilegal berdasarkan laporan warga.
Pengawasan juga akan dilakukan di daerah penambangan yang memiliki izin. Sehingga perusahaan yang memiliki IUP tidak melakukan tindakan yang melanggar ketentuan. Untuk daerah penambangan ilegal, Pemkab Bintan akan mengambil kebijakan tegas. Tidak ada cara lain, pemerintah akan menindaklanjuti ke ranah hukum.

Perorangan maupun atas nama perusahaan yang melakukan penambangan ilegal, akan dilaporkan ke ranah hukum. Kita sudah koordinasi hal ini dengan Kapolda. Kita sangat menyesalkan tindakan penambang ilegal di Koyang maupun di daerah Bintan Timur, tambah Ansar.

Pada kesempatan terpisah, seorang karyawan perusahaan tambang bauksit yang mengaku Jalil membantah jika penambangan di Pulau Koyang dilakukan oleh perorangan atas nama Andreas alias Andre.Menurut Jalil, saat ini Andreas tidak lagi melakukan penambangan di Pulau Koyang.

Informasinya, yang menambang di Koyang itu hanya dilakukan oleh perorangan atas nama OKB dan Paulus saja, sebut sumber ketika menghubungi koran ini. (TP)

suprapto

Read Previous

Komunitas Merah Putih Akan Gelar Serasehan Perbatasan

Read Next

Mobil Rush Terjun, Pengendara Supra Patah Tulang