Bintan, IsuKepri.com – Wakil Bupati (Wabub) Bintan Khazalik melakukan sidak ketersediaan makanan dan minuman menjelang Idul Fitri di beberapa pasar tradisional, swalayan, toko kelontong khususnya di Tanjunguban dan Kijang, Kamis (1/8).
Dalam sidak itu, Wabub didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Edi Pribadi dan Kepala Satpol PP Bintan Ahmad Izhar.
Khazalik mengatakan, sidak ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan makanan dan minuman menjelang hari raya Idul Fitri.
“Sidak ini untuk memastikan makanan dan minuman tidak mengalami kelangkaan, tidak ada penyimpangan penimbunan, maupun minuman dan makanan laik kesehatan,” kata Khazalik.
Penyidik Perdagangan Disperindagkop dan UKM Bintan Setia Kurniawan yang menyertai sidak mengatakan barang yang disidak khususnya tanggal kadaluarsa, izin edar, layak konsumsi dan barang dalam keaadaan terbungkus.
Untuk wilayah Bintan pada umumnya dinyatakan baik, hanya di Tanjunguban di dua supermarket di jumpai sedikit makanan yg sudah kadaluarsa masih dipajang, dan sudah dilakukan tindakan untuk dimusnahkan sendiri oleh pemiliknya.
“Hanya di Tanjunguban yang ditemukan dua supermarket menjual makanan yang sudah kadaluarsa. Dan pemiliknya sendiri yang memusnahkannya. Mereka berjanji tidak akan mengulangi lagi,” ujar Iwan.
Untuk harga barang, beberapa komiditi cenderung turun seperti bawang merah dengan harga Rp12 ribu per kilo, bawang putih Rp12ribu per kilo, cabe merah Rp46 ribu, cabe rawit Rp31 ribu.
Harga sayur mayur dalam minggu ini sudah turun di kisaran 20%, hanya daging sapi beku dan segar mengalami kenaikan sekitar Rp5 ribu dan daging ayam mengalami kenaikan dari harga Rp28 ribu menjadi Rp32 ribu.
“Dari sidak ini kita simpulkan tidak ada kelangkaan. Harga-harga secara umum dalam kondisi normal. Adanya kenaikan harga pada beberapa item masih dalam tataran kewajaran,” jelas Iwan. (HK)
