Tengker Jadi Ancaman Nelayan Perbatasan

Karimun, IsuKepri.com – Kabut yang kini masih menyelubungi perbatasan Malaysia dengan perairan Indonesia di tukong Hiu Kabupaten Karimun, menjadi hambatan penglihatan para nelayan tradisional setempat, hal ini menjadi penghalang pandangan nelayan, sehingga lalu lintas kapal tengker menjadi ancaman bagi nelayan.

Kabut ini membuat penglihatan kita terhalang, sehingga kita paling khawatir dengan kapal tengker yang melintasi perairan karimun ini. Dengan kabut tersebut kita tidak bisa mengelak apabila ada tengker yang melintas, ujar nelayan tradisonal, Along, Selasa (2/7).

Menurutnya, kebanyakan nelayan tradisional Karimun belum memiliki GPS sebagai alat bantu pendeteksi sehingga kondisi ini, mambuat nelayan khawatir terhadap kapal – kapal besar di perairan perbatasan tersebut.

Untuk jarak 100 – 200 meter tidak memungkinkan kita bisa mengelak jika ada kapal besar yang melintas. Sebelumnya kita masih bisa mengantisipasi jika ada kapal besar melintas, namun kini terhalang oleh kabut asap, imbuhnya.

Sementara itu Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, melalui Prakirawannya, Ardhito mengatakan, kondisi kabut memang masih menjadi ancaman di perairan, khususnya yang berada di perbatasan.

Kemungkinan kondisi kabut ini akan kembali normal sekitar 3 hari kedepan, diharapkan nelayan dapat lebih waspada dengan kondisi udara yang terhalang kabut tersebut, imbuh Ardhito. (SAUD MC KASHMIR)

Alpian Tanjung

Read Previous

Nelayan Karimun Keluhkan Kenaikan Harga BBM

Read Next

DKP Kepri Gelar Rapat Koordinasi MCS, CBM,CRITC dan MPA se-Kepri