Bintan, IsuKepri.com – Pemerintah kabupaten Bintan memperingati malam ke-17 ramadhan atau biasa disebut dengan Nuzul Quran di Masjid Baitul Ma’mur Bintan Utara, Jumat malam (26/7).
Acara ini dihadiri oleh bupati Bintan Ansar Ahmad, wakil bupati Bintan Khazalik, sekretaris daerah Bintan Lamidi, Anggota DRPD Bintan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bintan, ketua Tim Penggerak PKK Bintan Dewi Kumalsari Ansar, ketua GOW Bintan Nur Sa’adah Khazalik, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bintan dan unsur pimpinan kecamatan Bintan utara serta para undangan.
Tema peringatan Nuzul Quran tahun 1434 H tahun ini adalah dengan nilai-nilai Al-Quran kita tingkatkan masyarakat Bintan lebih maju dan bermatabat. Dalam acara tersebut bupati Bintan Ansar Ahmad mengatakan bahwa dengan peringatan Nuzul Quran diharapkan masyarakat meningkatkan ibadah terutama membaca alquran yang dimulai sejak usia dini.
Membaca Alquran harus dilakukan oleh anak-anak sejak usia dini, nantinya melalui progran pemerintah untuk masuk SMP ataupun SMA, siswa harus memiliki sertifikat lulus membaca Alquran atau mengaji, sertifikasi tersebut dapat dilakukan dengan cara belajar mengaji di berbagai taman baca Alquran yang ada di daerah masing-masing, terang Ansar
Pemerintah juga menekankan kepada setiap kepala sekolah untuk menyeleksi penerimaan anak-anak sekolah yang masuk wajib mempunyai sertifikat membaca al-quraan.
Program mengaji ini bertujuan untuk menjaga serta memperkokoh tali persaudaraan seluruh umat Islam dan pemerintah terus menambah Quran centre atau TPA hingga beberapa tahun kedepan hingga memenuhi standar yang ada, tambah Ansar
Diperingatan Nuzul Quran dan juga safari ramadhan pemkab Bintan, bupati Bintan juga memberikan bantuan kepada para pengurus dan pihak terkait dimasjid kecamatan Bintan Utara sebesar Rp 437 juta, dengan rincian 123 bantuan Guru/honor TPQ, 14 Bantuan honor iman masjid, 14 bantuan kepada penjaga masjid, 35 bantuan kepada pengurus fardu kifayah, 28 bantuan operasional TPQ.
Dikesempatan itu juga diberikan siraman rohani oleh Ustaz KH. Sumarno Syafei dari Jakarta yang memberikan siraman rohani kepada masyarakat yang hadir (KB)
