Tanjungpinang, IsuKepri.com – Puasa kali ini, masyarakat Tanjungpinang bakal kesulitan menikmati pepaya, pasalnya, sekitar dua bulan terakhir, pasokan pepaya lokal mengalami pengurangan dan semakin langka.
“Sudah 2 bulan terkahir ini, kita tidak menjual pepaya, karena pasokan pepaya semakin berkurang dan susah didapat, sekarang ini keberadaan pepaya dalam keadaan langka,” imbuh pedagang buah, Kandar, Rabu(10/7).
Menurutnya, kelangkaan pepaya tersebut karena, selama ini pepaya yang didatangkan dari Bintan, sedang melakukan proses peremajaan benih pepaya itu sendiri.
“Yang kita ketahui di petani Kawal dan Cikolek, banyak petani yang sedang meremajakan pepayanya, yang membutuhkan waktu sekitar 3 bulan baru panen, ” imbuhnya.
Karena peremajaan tersebutlah, sambungnya, masyarakat Tanjungpinang yang mengkonsumsi pepaya dari Bintan tersebut, harus menunggu hingga panen.
“Dulu harga ecerannya masih Rp12.000 per kilo, untuk sekarang ini kita belum tau lagi, jika harga jual pepaya dikaitkan dengan kelangkaannya dan kenaikan BBM,” katanya. (SAUD MC )
