Manajemen SCI kabur, nasib ratusan karyawan menggantung

Batam, IsuKepri.Com — Nasib 732 karyawan PT Sun Creation Indonesia (SCI) Batam Centre, terkatung-katung semenjak ditinggal lari manajemen. Seluruh manajemen yang merupakan warga negara Jepang tersebut, sudah sejak Juni lalu keluar dari Batam, meninggalkan perusahaan dan nasib para karyawan.

Kaburnya manajemen meninggalkan perusahaan dan tanggung jawabnya terhadap karyawan, bukan kali ini saja terjadi di Batam. Sekitar 2007 lalu, hal yang sama juga menimpa sekitar 1.300 karyawan PT Livatech Elektronik Indonesia, di Batam Centre.

Saat itu, lebih dari empat bulan para karyawan berjuang menuntut hak-haknya, tanpa hasil. Para karyawan juga bergantian bermalam dan menjaga aset perusahaan yang berlokasi di Kara Industrial Park tersebut.

Perwakilan karyawan PT SCI Batam Centre, Sugeng mengungkapkan, sebelum melarikan diri, sejumlah aset dan mesin sudah dikeluarkan dari perusahaan. Diduga, mesin-mesin ini dipindahkan ke lokasi perusahaan baru, di Philippina.

“Saat pengeluaran aset dan mesin, para karyawan tidak menaruh curiga. Karena produksi tetap berjalan secara manual, meskipun orderan semakin berkurang. Baru setelah manajemen puncak perusahaan lari, para karyawan baru menyadari,” ungkap Sugeng di DPRD Batam, Kamis (11/7/2013).

Sejak kaburnya manajemen dari perusahaan, orderan menurun drastis. Bahkan produksi seperti terhenti, karena tidak ada yang dikerjakan.

Kondisi ini, membuat para karyawan bingung, apalagi menjelang lebaran Idul Fitri, dan menyangkut kelanjutan nasib mereka di perusahaan. Tidak ada lagi kekuatan karyawan atas kejelasan nasibnya, karena tidak ada lagi pihak manajemen yang bisa ditanyai, setelah kabur beserta mesin dan sejumlah asetnya.

Akhirnya, perwakilan karyawan mengadukan nasibnya ke Komisi IV DPRD Batam. Di Komisi IV DPRD Batam, para perwakilan karyawan ditemui Ketua Komisi IV dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Udin P. Sihaloho. Namun pertemuan ini nihil hasil, karena Komisi IV DPRD Batam juga tidak mampu melakukan mediasi akibat tidak adanya perwakilan dari perusahaan. Komisi IV DPRD Batam hanya menampung aspirasi para karyawan, dan berjanji untuk berusaha melakukan pemanggilan kepada manajemen. (wan)

iwan

Read Previous

Pelatihan Koperasi Wanita Dinas Koperasi dan UKM Tahun 2013

Read Next

19 pelaku UKM dan Koperasi Terima Bantuan