Majelis Pendidikan Kaget Biaya Seragam Jutaan Rupiah

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Ketua Majelis Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (MP2KR) Arif Rasahan mengaku, terkejut dengan harga seragam yang dipatok oleh setiap sekolah hingga mencapai jutaan rupiah. Hal tersebut tidak sebanding dengan pendapatan orang tua siswa, khususnya dari keluarga yang tidak mampu.

“Sekarang ini, memang orang kaya saja yang bisa sekolah. Sementara, siswa dari keluarga yang tidak mampu, orang tuanya harus berhutang sana sini untuk menyekolahkan anaknya. Memang bisa, tapi sangat menyusahkan, dan itu bukan contoh pencitraan yang baik terhadap masyarakat,” ujar Arif Rasahan, Rabu (24/7) saat dihubungi di Tanjungpinang.

Arif mengemukakan, saat ini, setiap sekolah memiliki jatah 20 persen siswa yang tidak mampu di Tanjungpinang. Akan tetapi, pihak sekolah tidak dapat menampung semua siswa yang tidak mampu tersebut. Pasalnya, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sangat mudah didapati oleh setiap masyarakat.

Pihak panitia dan kepala sekolah hendaknya memberikan dispensasi, agar setiap anak dari keluarga yang tidak mampu di Tanjungpinang dapat sekolah dengan tidak menyusahkan orang tua, ucapnya.

Menurut dia, kepala sekolah hendaknya mencari jalan keluar yang terbaik bagi semua masyarakat, bukan mementingkan ego sendiri apa lagi bersikap acuh tak acuh terhadap siswa yang berasal dari anak yang kurang mampu.

“Kepala Sekolah sudah digaji, semua guru sudah digaji, jadi mengharapkan apa lagi, jika ingin memegang pekerjaan yang tanggung jawabnya besar, hendaknya harus bijak,” ujar Arif.

Tokoh dan pemerhati pendidikan di Provinsi Kepri ini, juga sangat tidak setuju dengan banyaknya seragam yang dikenakan biaya. apa lagi dengan seragam khusus yang ada didalam listing belanja para orang tua murid sehingga mengeluarkan uang jutaan rupiah.

“Sekarang ini, jamannya orang tua capek nyuci pakaian, karena setiap hari ganti seragam. Sementara, si anak masih saja dengan cara lama, harusnya, guru lebih memperhatikan kualitas anak dari pada kualitas seragam,” ujar Arif.

Akan hal itu, Arif meminta pihak sekolah, komite dan semua elemen yang memperhatikan pendidikan, menyadari dan mengambil tindakan yang tegas terkait biaya seragam tersebut. (HABIBI)

Alpian Tanjung

Read Previous

Program Kemiteraan Taspen Macet di Tanjungpinang

Read Next

Mantan Plt Sekdako Tanjungpinang Dituntut 1,6 Tahun