Biro Admistrasi Perekonomian Bahas Kebijakan Potensi Inflasi

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kepala Biro Adminitrasi Perekonomian Provinsi Kepri, Chris S Triwinasis dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi (TPID) Kepri bersama dengan narasumber Deputi Ekonomi Moneter BI Batam Minot Purwahono dan Kepala BPS Kepri Drs Dumangar Hutauruk, membahas kebijakan potensi Inflasi di Hotel Pelangi Senin (1/7) kemarin.

“Sebab diyakini, saat ini perubahan begitu cepat terjadi, baik kebijakan pusat dengan naiknya sejumlah komoditi baik bawang merah, bawang putih cabe serta sejumlah komoditi lainnya. Apakah kenaikan tersebut berimbas bagi masyarakat Provinsi Kepri, begitu juga kenaikan harga BBM, karena itu rapat TPID perlu dilakukan sebutnya dalam menjaga stabilitas perekonomian masyarakat,” kata Chris.

Sementara, tujuan rapat tersebut, guna melihat potensi inflasi yang terjadi serta kebijakan apa yang akan diambil terkait dengan potensi inflasi. Serta untuk mengevaluasi sumber – sumber dan potensi tekanan inflasi serta dampaknya terhadap perekonomian daerah. Merekomendasikan kebijakan pengendalian inflasi daerah kepada Gubernur.

Selanjutnya, melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan yang ditempuh dalam rangka pengendalian inflasi. Melakukan survei dan penelitian jika diperlukan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur.

Chris juga menambahkan, stabilitas inflasi harus tetap terjaga agar Inflasi Kepri dibawah Nasional.

Kemudian, dalam pertemuan tersebut juga dilakukan tanya jawab antara narasumber dan peserta diantaranya dari Pertamina serta perwakilan SKPD lainnya. Dalam kesempatan tersebut, pihak Pertamina juga menjelaskan kesiapannya mengantisipasi Ramadhan dan Lebaran tahun 2013. Dan pihak pertamina menyatakan kesiapannya untuk memperkuat stok di lima terminal baik di kijang, Tanjung Uban, Sambu, Natuna dan Batam serta Buffer Stok terbesar tetap di Tanjung Uban.

Rapat tersebut, Tim TPID terdiri dari Gubernur, Wakil Gubernur, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) instasi vertikal, Bulog, serta melibatkan Kabupaten/ Kota se-Provinsi Kepulauan Riau. Rapat direncakanan rutin tiap 3 bulan sekali untuk melihat kondisi inflasi per triwulan. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

29 Muslim Rohingya di Terima Rudenim Pusat Tanjungpinang

Read Next

Nelayan Karimun Keluhkan Kenaikan Harga BBM