ARAM I Produksi Padi Kepri 2013 Naik 3,63 Persen

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Berdasarkan data (Angka Ramalan I) Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, untuk produksi padi Kepri tahun 2013, naik 3,63 Persen.

“Hal itu, bila dibanding pada tahun 2012 yang produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) berdasarkan (Angka Tetap) sebanyak 1.323 ton. Sedangkan produksi padi Gabah Kering Giling tahun 2013 diperkirakan mencapai 1.371 ton, artinya naik sebesar 48 ton (3,63 persen),” kata Kepala BPS Kepri, Dumangar Hutauruk, kemarin.

Dumangar mengatakan, kenaikan produksi tahun 2013 diperkirakan terjadi karena peningkatan produktivitas sebesar 1,54 kuintal atau hektar ( 4,45 persen), namun luas panen turun sebesar 3 hektar (0,79 persen).

Sedangkan, untuk produksi padi tahun 2012 (Angka Tetap) GKG, naik sebesar 100 ton (8,18 persen) dibandingkan tahun 2011. “Kenaikan produksi terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 3,03 kuintal/ hektar ( 9,59 persen) meskipun luas panen turun sebesar 5 hektar (1,29 persen),” kata Dumangar.

Selanjutnya, berdasarakan Angka Ramalan I (ARAM I) untuk produksi jagung tahun 2013 diperkirakan sebesar 845 ton pipilan kering, turun sebanyak 4 ton ( 0,47 persen), bila dibandingkan tahun 2012.

Sedangkan, untuk produksi jagung tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 849 ton untuk pipilan kering, turun sebesar 74 ton (8,02 persen), bila dibandingkan tahun 2011.

Kemudian Angka Ramalan I (ARAM I) untuk produksi Kedelai tahun 2013 diperkirakan sebesar 19 ton  yaitu biji kering, meningkat sebanyak 4 ton (26,67 persen), bila dibandingkan produksi tahun 2012.

Sedangkan untuk  produksi Kedelai tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 15 ton untuk biji kering, naik sebanyak 8 ton (114,29 persen) bila dibandingkan tahun 2011.

Penyajian dalam Berita Resmi Statistik (BRS) untuk data produksi tanaman pangan diatas tahun tertentu mencakup produksi padi, jagung, dan kedelai yang dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda.

Angka Prognosa merupakan angka ramalan atau perkiraan produksi tahun berjalan, berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan atau perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April, ujar Dumangar.  (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Sampan Angkutan Kampung Bugis Masih Tarif Lama

Read Next

Penduduk Miskin Kepri Turun 7,11 Persen