Ada Sertifikat Keterampilan, Nilai Rendah Diterima

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Calon siswa yang memilik nilai rendah, akan diterima masuk sekolah asal memiliki sertifikat keterampilan, sedangkan yang tidak memiliki sertifikat dijadikan siswa cadangan dan bahkan ada yang tidak diterima.

Orang tua murid di Kelurahan Tanjung Unggat merasa hal tersebut tidak adil. Pasalnya, siswa yang nilainya 4,6 dapat diterima karena memiliki sertifikat saat mendaftarkan diri disalah satu sekolah negeri di rayon tersebut.

“Anak saya nilainya 5,6 dijadikan siswa cadangan yang siap dibuang karena tidak punya sertifikat, bagaimana bentuk wajar 12 tahun yang dikatakan pemerintah itu? Kenapa seperti ini caranya?,” ujar wali murid yang enggan menyebutkan namanya kepada Isu Kepri, Jumat (12/7).

Wali murid yang tinggal di jalan Gudang Hijau, Kelurahan Tanjung Unggat tersebut mengatakan, mendaftar sekolah dengan sistem rayon seperti saat ini membuat orang tua mati langkah. Pasalnya sekolah yang ingin di tuju sangat terbatas.

“Untuk wilayah Tanjung Unggat, sekolah yang bisa cuma SMPN 10, SMPN 5 dan Indra Sakti, sementara kemampuan ekonomi kami hanya yang terdekat, SMP 5 anak pintar dan target nilainya tinggi, sementara Indra Sakti jauh dan swasta yang akan mengeluarkan banyak biaya.” ujar wanita yang juga memiliki suami cacat ini.

Wali murid yang seharinya bekerja sebagai buruh cuci ini mengatakan, hal seperti ini dengan digadang – gadangkannya wajar, 12 tahun merupakan hal yang sangat bertentangan. Oleh karena itu, pemerintah sangat diharapkan agar dapat mencari jalan keluar untuk nasib anak – anak dari keluarga yang tidak mampu ini.

“Saya sudah mendaftarkan anak saya pada jalur tidak mampu, tapi tidak diterima juga, lewat jalur umum tetap tidak diterima. Apa saya juga harus turun demo jual ginjal agar anak saya bisa sekolah? Pemerintah jangan diam saja,” ujarnya. (HABIBI)

Alpian Tanjung

Read Previous

AJI Batam Sayangkan Pejabat Lecehkan Jurnalis

Read Next

Bawang impor geser bawang lokal