Batam, IsuKepri.Com — Pemerintah Kota Batam memberikan bantuan dan penghargaan kepada 19 pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi di Kota Batam. Penghargaan diberikan dalam peringatan Hari Koperasi ke-66 yang berlangsung di lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Senin (15/7/2013).
Bantuan yang diberikan diantaranya, dana bergulir APBD Batam senilai Rp75 juta kepada Elvita, Pemilik Warung Sembako, dan Rp8 juta kepada Sudiatun, Produsen Jamu Jawa Asli.
Kemudian pemberian program bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, kepada empat Koperasi. Yakni bantuan sosial revitalisasi pasar tradisioal kepada Koperasi Harapan Jaya Bersama, senilai Rp900 juta, bantuan sosial pengembangan usaha perikanan untuk peningkatan kehidupan nelayan kepada Koperasi Nelayan Kasu Jaya senilai Rp170 juta, bantuan dana penataan toko UKM Mart Koperasi Cipta Sejahtera senilai Rp65 juta, serta program bantuan sosial pengembangan koperasi di bidang restrukturisasi usaha pendampingan kredit usaha rakyat kepada KSU Jaya Bersama senilai Rp22 juta.
Selain itu, juga diserahkan bantuan alat untuk pelaku UKM. Berupa Mesin Vacum Sealer kepada Armeizir Nurgumala, pemilik usaha Rocklate, Mesin Press Tebu kepada Efendy, pemilik Warung Pak Ujang, dan Mesin Barcode Generator kepada Salmah Hani, pemilik Taufan Handycraft.
Dalam kesempatan tersebut, juga diberikan penghargaan bagi koperasi dan UMKM. Untuk kategori Koperasi Berprestasi, diberikan kepada Koperasi Karyawan PT Citra Tubindo, PT Giken dan Kusuma UPND.
Kemudian untuk penghargaan kategori UMKM Tangguh dan Mandiri, diberikan kepada Rosnendya Wisnu Wardhana, pemilik usaha makanan khas Melayu, Nayadam. Dan kepada Denni Delyandari, pemilik usaha Villa Kek Pisang.
Selanjutnya, untuk penghargaan kategori UMKM Kreatif, diberikan kepada Suryanti Lelono Wati, pemilik kerajinan dari kerang “Rumah Keong atau Bunga Kerang”. Serta kepada Muslaekan, pemilik kerajinan dari kayu “Batam Craft”, dan Elviana R. Anie, pemilik kerajinan limbah laut “Rumah Kreatif”.
Sedangkan untuk penghargaan kategori Koperasi dan UMKM Patuh, diberikan kepada Koperasi Cipta Sejahtera, dan UED-SP Mitra Permai.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menjelaskan, secara nasional telah terjadi kenaikan jumlah koperasi yang cukup signifikan. Dan pemerintah akan terus berupaya, untuk meningkatkan kualitas koperasi yang ada. Terutama, agar mampu bersaing dan bisa menembus pangsa pasar internasional.
“Koperasi yang tidak sehat juga menjadi PR (pekerjaan rumah) kita, jadi jangan terjebak hanya pada peningkatan jumlah, sedangkan yang ada tidak kita evaluasi,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMPK-UKM) Kota Batam, Febrialin mengatakan, terdapat sebanyak 870 koperasi di Kota Batam per Desember 2012. Dengan jumlah anggota koperasi mencapai 71 ribu orang.
“Dari seluruh koperasi yang ada di Batam, masih ada sekitar 20 persen koperasi yang tidak aktif atau tidak sehat,” ungkap Febrialin. (wan)