Tiga Mahasiswa Dihajar Polisi

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak tiga mahasiswa diduga dihajar oleh oknum Polisi yang bertugas dalam pengamanan aksi unjuk rasa terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM tersebut, berakhir ricuh antara mahasiswa dan aparat keamanan pada jumat (7/6) di gedung daerah.

Bentrok itu terjadi karena mahasiswa memaksa hendak masuk ke areal gedung daerah dengan mengoyang-goyangkan pagar dan membakar ban dikawasan gedung daerah.

Pantauan media ini dilapangan, ada tiga korban diduga dapat pukulan dari aparat kepolisian, salah satu korban yang ditemui media ini, yakni Dimas Prayoga mendapat pukulan dibagian wajah sebelah kanan dan mengeluarkan darah.

Korban Dimas sempat diamankan oleh pihak kepolisian karena didapati berdarah, akan tetapi mahasiswa lain menyadari bahwa dimas diamankan polisi dalam upaya polisi menutupi kesalahannya.

Perilakuan tersebut dinilai berlebihan, polisi harusnya bisa membuat keadaan lebih kondusif bukan malah memperkeruh suasana dengan memanas-manasi para pendemo.

Hal ini diungkapkan oleh Darmawan, salah satu masyarakat yang saat itu menyaksikan unjuk rasa.

Polisi hanya menjaga keamanan, tidak berhak menindaki mahasiswa yang sedang berorasi, Polisi jangan malah memancing, ujar Darmawan. (Iwan)

Alpian Tanjung

Read Previous

Kenaikan BBM Ditolak Berbagai Mahasiswa

Read Next

Wako Tanggapi Keluhan Warga Perumahan THI