Premium Naik Rp2.000, Rokok Ikutan Naik

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari lalu dinyatakan naik oleh pemerintah, hal itu membuat harga rokok juga ikutan naik. Untuk harga Premium dari Rp4.500 naik menjadi Rp6.500, atas kenaikan senilai Rp2.000 perliter tersebut, harga rokok yang di jual oleh salah satu agen rokok di Tanjungpinang juga ikutan naik senilai Rp2.000 perslopnya.

Kenaikan itu, berdasarkan biaya transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang tersebut mengalamai peningkatan disejalankan atas kenaikan BBM. Akan tetapi, untuk saat ini pembeli masih berkurang, namun penyesuaian rokok dengan harga baru akan kembali seperti biasa, karena kebutuhan barang tersebut masih menjadi kebutuhan utama para penikmatnya.

Pasca kenaikan BBM membuat harga rokok juga ikut naik, karena tarif transportasinya menggunakan BBM, ujar Nazar, Minggu (23/6).

Menurutnya, jika dihitung harga perslof, rokok Sampoerna saat ini dijual dengan harga Rp125.000, sementara sebelumnya dijual senilai Rp123.000/ slofnya.

Selain itu, harga rokok Marlboro sebelumnya dijual senilai Rp136.000/ slof, saat ini menjadi Rp138.000/ slof. Diikuti dengan harga Surya, dari Rp125.000 kini mencapai Rp127.000/ slofnya.

Intinya, kita menaikan harga rokok berdasarkan rata – ratanya sekitar Rp2.000. Hal ini kita lakukan terkait kenaikan BBM, ujar Nazar.

Untuk rokok 234 (Dji Sam Soe) harga sebelumnya Rp218.000, kini naik Rp2.000 menjadi Rp220.000/ slofnya.

Menurutnya, harga rokok tersebut naik tidak secara keseluruhan dan hanya rokok – rokok tertentu saja yang mengalami kenaikan.

Rokok yang tergolong mahal, seperti Sampoerna, Surya, Marlboro dan lain sebagainya mengalami peningkatan terkait naiknya tarif BBM per liternya, sementara untuk rokok yang tergolong murah, tidak mengalami kenaikan, ucapnya.

Terkait naiknya harga rokok tersebut, seorang penikmat rokok, Indera mengatakan, tidak ada masalah dengan naiknya harga rokok, tergantung bagaimana konsumen rokok bisa mendapatkan penghasilan lebih untuk menikmati rokok tersebut.

Dengan naiknya harga minyak, rokok juga mengalami kenaikan Rp2.000, tapi tidak jadi masalah yang penting bagaimana mendatangkan penghasilan lebih untuk menyesuaikan kenaikan BBM di segala bidang, ujar Indera. (SAUD MC KASHMIR)

Alpian Tanjung

Read Previous

BBM Naik Tidak Pengaruhi Harga Rental Mobil

Read Next

Penumpang Keluhkan Tarif Angkot Naik Tanpa Pemberitahuan