Tanjungpinang. Isukepri.com – Para pemuka masyarakat dan pemilik pompong angkutan penumpang dari Pulau Penyengat akan tujuan Tanjungpinang, melakukan perundingan untuk menyesuaikan tarif jasa angkutan tersebut dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kita terpaksa harus menaikan tarif pompong, karena apabila masih menggunakan harga sebelumnya, sangat tipis untuk mendapatkan keuntungan dari pelayanan jasa yang diberikan, ujar pemilik pompong, Ainul Mukhafi, Senin (24/6).
Meskipun tidak sampai hati menaikan harga itu nanti, sambung Ainul, penggunaan jasa angkutan tersebut mau tidak mau akan menunggu hasil kesepakatan antara pemuka masyarakat, warga serta dengan pemilik pompong dan organisasi penambang pompong Pulau Penyengat.
Maksudnya disini, biasanya untuk warga penyengat yang ingin ke Tanjungpinang atau pulang ke Penyengat, tarif angkutan yang dikenakan hanya Rp3000, dan hal itu beda dengan masyarakat pengunjung yang dikenakan tarif senilai Rp5000.
Setelah ada kesepakatan itu nanti, kemungkinan harga tarifnya bisa diratakan Rp5000 semuanya, atau tetap dibedakan dengan penambahan tarif yang disesuaikan dengan BBM, ujar Hasan. (SAUD MC KASHMIR)
