Tanjungpinang, IsuKepri.com – Satu unit sepeda motor merek Honda Scoopy biru muda dengan nomor polisi BP BP 2373 WD mengalami hancur dibagian depannya, dengan kondisi hancur. Sedangkan, pengendaranya tewas ditempat tanpa diketahui penyebabnya. Pasalnya, saat ditemui warga yang melintasi Jalan Raja Haji Fisabilillah, wanita tersebut terkapar dan tewas dilokasi kejadian, pada Sabtu (15/6) sekitar pukul 23.15 WIB.
Selang beberapa menit ditemukannya wanita yang menggunakan baju hitam dengan menggunakan celana jeans pendek itu tewas. Suaminya tiba kelokasi tersebut guna memastikan keadaan isterinya yang ditemukan terbujur kaku, dan dahi bagian kanan berdarah.
Suami korban, Siswanto (36) tidak menyangka peristiwa yang menimpa isterinya, Juni Wati ketika ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Siswanto juga tidak mengetahui kejadian apa yang menimpa isterinya hingga terkapar dibibir jalan dan posisinya tidak jauh dari pohon kelapa sawit yang berada di Jalan Raja Haji Fisabillilah Km 8 tersebut.
Tadi isteri saya dari batu 8, dan katanya mau pergi ke batu 5 atas, hanya itu yang saya tau. Sekitar pukul 23.25 WIB saya dapat info ada kecelakaan daerah sini, dan saya lansung datang untuk melihatnya, ucap Siswanto dengan nada sedih kepada media ini.
Sebelum Siswanto tiba dilokasi kejadian, pihak kepolisian lebih dulu datang dan mengindentifikasi lokasi tempat kejadian perkara. Selang beberapa menit, kepolisian langsung membawa korban dan Siswanto ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang guna pemeriksaan kondisi Juni Wati.
Sementara, Kanit lakalantas Polres Tanjungpinang, Ipda Syaiful belum dapat memberikan informasi terkait kejadian yang menimpa korban hingga terkapar dan tewas tersebut.
Pantauan dilokasi kejadian, kedaraan korban mengalami kerusakan parah bagian depan sebelah kanan. Begitu juga dengan kondisi korban yang mengalami luka didahi sebelah kanan, dan telapak kaki sebelah kanan.
Sedangkan, dari kondisi sepeda motor korban yang hancur tersebut, korban diduga mengalami kecelakaan. Namun media ini belum dapat keterangan resmi dari pihak kepolisian. Tambah lagi, dalam kejadian tersebut tidak satupun warga setempat yang mengetahuinya. Padahal, tidak jauh dari ditemukannya korban tewas, pedagang buah – buahan yang tidak jauh dari posisi korban tidak mengetahui penyebabnya.
Seorang pedagang buah hanya mendengar suara benturan keras yang berasal dari lokasi korban ditemukan. Lantaran lokasi itu gelap, sehingga pedagang tidak melihat dan memastikan apa yang terjadi. (Alpian/ Al Muklis)
