Lurah Seijang Bongkar Paksa Rumah Warga

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak delapan rumah yang dibangun warga di sekitaran Kampus STISIPOL Raja Haji Fisabilillah persisnya jalan menuju ke Dompak, Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang dibongkar paksa oleh Lurah Sei Jang.

Pembokaran itu, lantaran rumah tersebut dibangun diatas lahan tata kota dan tidak memiliki izin, tambah lagi posisi rumah itu hanya berjarak sekitar 10 meter dari bahu jalan umum.

Sebelumnya, kita sudah memberikan teguran dangan malalui surat terhadap penghuni lapak ini sebanyak tiga kali agar segera membongkar bangunannya. Namun, hingga hari yang telah kita ditentukan, bangunan ini belum dibongkar, tutur Lurah Sei Jang, Bobi, Kamis (20/6) di lokasi pembongkaran.

Dengan tidak diindahkannya surat teguran tersebut, kata dia, ia menghubungi pihak Satpol PP, dan Kepolisian agar mendampinginya dilokasi. Sehingga, Bobi memerintahkan alat berat agar membongkar paksa bangunan tersebut hingga rata dengan tanah.

Sebelum kami bongkar paksa, kita sudah koordinasi dengan pimpinan dan memberitahu warga penghuni bangunan ini. Bahkan, sebelum kita bongkar, pihak Satpol memastikan bangunan tersebut apa ada orang didalam atau tidak, ujarnya.

Bahkan, kata dia, barang – barang milik warga yang dinilai berharga dan masih dipergunakan, pihak Satpol PP mengamankannya.

Selain itu, dari delapan rumah yang dibongkar oleh pihak kelurahan, satu diantaranya diberikan dispensasi lantaran, didalam bangunan tersebut terdapat satu keluarga dengan memiliki empat orang anak yang masih kecil – kecil.

Kami memberi waktu selama satu jam untuk pak Purba agar membongkar bangunannya sendiri. Begitu juga dengan bangunan lainnya, jika pemiliknya tidak membongkar sendiri, maka kami akan bongkar paksa, kata Bobi.

Sementara, sebelum pihak kelurahan ingin membongkar rumah Purba, sedikit terjadi adu argumen antara Lurah Sei Jang, Bobi dengan penghuni rumah Purba, lantaran penghuni rumah tidak ingin rumahnya dibongkar paksa, dan Purba minta pengertian dari Lurah.

Namun, Lurah tidak menghiraukan permintaan warga tersebut. Lurah bersikeras akan membongkar bangunan itu, dan semua penghuni rumah tersebut diberikan penginapan oleh Lurah. Akan tetapi, penghuni rumah enggan menerima tawaran Lurah tersebut, sebab penghuni rumah tidak ingin bahan – bahan rumahnya rusak, sehingga ia meminta Lurah agar memberikan waktu untuk membongkar sendiri bangunannya.

Permintaan itu, diterima Lurah dan memberi kesempatan kepada penghuni rumah. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

3 Hari Tanjungpinang di Selimuti Asap dan Kabut

Read Next

Rumah Digusur Lurah, Punya Empat Anak Kecil