Tanjungpinang, IsuKepri.com – Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga cabai merah yang dijual oleh pedagang sayur – mayur di Pasar Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, mencapai Rp46.000/ kg. Harga tersebut, naik sekitar Rp14 ribu/ kilonya.
“Sebab, harga cabai merah asal pulau Jawa yang kami jual sebelumnya Rp32 ribu/ kilonya. Saat ini, harganya naik mencapai Rp46 ribu, sehingga cabai merah satu kilo naik Rp14 ribu perkilonya,” ujar seorang Pedagang sayur mayur pasar Tradisional Tanjungpinang, Juntak, (14/6) petang.
Juntak mengutarakan, kenaikan harga cabai merah tersebut terjadi sejak pekan lalu, setelah sekitar empat bulan harga jualnya berada pada kisaran Rp23 ribu hingga Rp32 ribu/ kg.
Sedangkan, kata dia, persedian atau stok cabai merah hingga saat ini mencukupi, dan tidak pernah kurang persediannya bagi pembeli atau konsumen.
“Biasanya, kenaikan harga cabai merah di akibatkan pengaruh stok yang ada, ketika stok cabai kita berkurang. Namun, sekarang stok kita cukup, yang bikin harga naik pengaruh dari agen tempat kita mengambil dan juga pengaruh dari gagal panen,” ucap Juntak.
Melonjaknya harga cabai merah, menurut dia, akan mempengaruhi daya pembelian konsumen.
“Biasanya pelanggan kita membeli 3 kilogram, sekarang hanya 1 kilogram saja, karena harganya mahal dan konsumen lebih memilih cabai rawit yang bertahan pada harga Rp30 ribu/kg,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, harga sayur mayur lainnya tetap bertahan pada harga sebelumnya, seperti harga cabai hijau Rp28 ribu/ kg, bawang putih asal Thailand Rp18 ribu/ kg, tomat Rp10 ribu/ kg. Sedangkan, harga kol sekitar Rp7.000/ kg dan kentang sekitar Rp9.000/ kg. (Rizal)
