Festival Seni Kreatif, Transaksi Hingga Rp30 Juta

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Festival Seni Kreatif yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, pada 4 – 8 Juni 2013. Meraup penjulan dan trasnsaksi di Pameran Produk seni kreatif hingga Rp30,702.000 juta. Hal ini disampaikan ketua Panitia Festival Seni Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tanjungpinang, Teguh Susanto Sabtu (8/6) malam di acara penutupan Festival Seni Kreatif 2013.

Untuk kegiatan pameran produk seni kreatif dari hasil pendataan terhadap 38 stand, nilai penjualan atau transaksi langsung yang terjadi selama 5 hari mencapai Rp30.702.000, kata Teguh.

Adapun hasil penjualan yang terbesar, katanya, adalah subsektorseni kerajinan dan fashion. Ini menandakan bahwa minat masyarakat terhadap 2 subsektor seni ini masih tinggi. Mudah-mudahan nantinya dapat diikuti oleh subsektor lainnya, tentunya dengan proses kreativitas yang lebih baik lagi, ujar Teguh.

Begitu juga dengan transaksi pedagang kaki lima (PKL), sambung teguh ada sekitar 50 tempat atau lapak yang disediakan oleh panitia. Setiap malam terjadi transaksi penjualan sebesar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.

Ia mengatakan, Festival Seni Kreatif sebelumnya dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 4-8 Juni 2013 dengan jumlah 60 stand. Untuk pameran produk seni kreatif sebanyak 38 stand, penampilan band 15 grup, seni tradisi 5 grup dan lomba 2 jenis.

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Seni Kreatif Kota Tanjungpinang, Safarudin dalam penutupan acara Festival seni Kreatif mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu misi Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam mengembangkan potensi pariwisata dan budaya daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kegiatan Festival Seni Kreatif bertujuan untuk menimbulkan semangat dan meningkatkan daya kreatifitas pelaku seni hingga mampu memberikan nilai tambah dari segi ekonomi pada produk yang dihasilkannya. Melalui kegiatan ini pula diharapkan lahir pelaku seni dan masyarakat yang lebih kreatif.

Tanjungpinang merupakan salah satu pusat kebudayaan melayu yang menyimpan potensi bidang seni dan kebudayaan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya memberi nilai tambah dari sisi ekonomi pada produk seni dan budaya lokal.

Kita berharap bahwa kegiatan ini benar-benar mampu menghasilkan outcome pada peningkatan kesejahteraan masayarakat dan perekonomian daerah. Saya minta agar Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Tanjungpinang, mampu menyusun pogram dan kegiatan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata, katanya. (Rizal)

Alpian Tanjung

Read Previous

UN SD Kota Tanjungpinang Lulus 100 Persen

Read Next

Kenaikan BBM Pengaruhi Biaya Operasional