Dispar: Para Pelaku Wisata Dilatih Bahasa Inggris

Tanjungpinang,IsuKepri.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, Efiar M Amin, membuka dan melaksanakan kegiatan Pelatihan Bahasa Inggris bagi pelaku Wisata di Kota Tanjungpinang. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tujuh hari, dan dimulai dari Senin 24 – 30 Juni 2013 di Hotel Sampurna Jaya.

Efiar, dalam sambutanya mengatakan, dua wilayah di Tanjungpinang yakni Pulau Penyengat dan Kota Rebah telah ditetapkan sebagai destinasi unggulan pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau. Sebagai tindak lanjut penetapan destinasi unggulan pariwista itu, perlu dilakukan langkah – langkah konkrit yang salah satunya adalah melalui kegiatan pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku pariwisata.

“Pembangunan dan pengembangan dunia pariwisata Tanjungpinang, perlu diikuti oleh kesiapan masyarakat dan pelaku pariwisata itu sendiri. Saya berharap, kegiatan ini mampu menghasilkan SDM pariwisata yang lebih berkualitas, terutama dalam hal berbahasa Inggris,” kata Efiar.

Kemampuan berbahasa Inggris merupakan salah satu modal pokok untuk menunjang peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Tanjungpinang. Terlebih secara geografis Tanjungpinang sangat berdekatan dengan dua negara tetangga Singapura dan Malaysia, dan bahkan berada dalam satu daratan dengan kawasan pariwisata internasional Lagoi di Bintan. Oleh sebab itu, Tanjungpinang dipandang menyimpan potensi bagi industri, dan aspek-aspek yang terkait dengan kepariwisataan.

“Melihat kondisi tersebut, kami melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, akan  melaksanakan selama 7 hari pelatihan Bahasa Inggris bagi pelaku Wisata di Kota Tanjungpinang, untuk menunjang peningkatan kunjungan wisata” kata Pejabat pelaksana teknis kegiatan Nanang Surya Dharma, kemarin.

Nanang mengatakan, pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku wisata tersebut diikuti oleh sebanyak 75 pelaku wisata yang bergerak di bidang biro perjalanan, hotel, restoran, rumah makan, tour guide, pusat oleh – oleh, serta murid sekolah kejuruan pariwisata yang ada di Tanjungpinang.

Sedangkan, sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah, sambung Nanang, untuk meningkatnya kualitas sumber daya manusia pelaku wisata di Tanjungpinang.

“Dengan tujuan adalah untuk meningkatnya perekonomian daerah dari sektor pariwisata. Sementara untuk mencapai tujuan itu, tentunya kita harus ditunjang dengan kesiapan SDM pelaku pariwisata itu sendiri,’’ kata Nanang.

Selanjutnya untuk materi pelatihan yang diberikan oleh para narasumber dari Al Fams English Clinic United Batam, kata dia, antara lain terdiri dari pelatihan dasar, menengah, drama on tourism English, industrial attachment, dan public speaking. Peserta pelatihan diberi dasar kemampuan berbahasa Inggris terutama bahasa Inggris untuk dunia pariwisata. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pelni Belum Naikan Harga Tiket Kapal

Read Next

3.900 Orang Ikuti Pawai Ta’aruf STQ V Kepri