7 Anak Panti Dari Makasar Diduga Dieksploitasi

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak tujuh orang anak panti asuhan dari Makasar, Sulawesi Selatan diduga dieksploitasi oleh seorang wanita di Tanjungpinang. Ketujuh anak diperintahkan oleh wanita tersebut untuk meminta sumbangan dan berjualan di wilayah Kota Tanjungpinang.

Berdasdarkan informasi yang diperoleh dilapangan, ketujuah anak panti asuhan tersebut sengaja didatangkan dari Makasar dan akan dibina di Tanjungpinang, bahkan dijanjikan akan mengecam pendidikan di Kota Gurindam ini. Akan tetapi, setelah beberapa hari tiba di Tanjungpinang, ketujuh anak panti asuhan dari Makasar tersebut, disuruh jualan dan meminta sumbangan.

Bahkan, hasil jualan serta meminta sumbangan itu, disetorkan kepada wanita yang menampung ketujuh anak panti tersebut. Perbuatan mengeksploitasi terhadap tujuh anak panti asuhan tersebut, tercium oleh Komisi Pelindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Kepri, sehingga melaporkannya ke Polres Tanjungpinang.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan Aritonang, melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Memo Ardian ketika di konfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Perkara tersebut masih dalam penyelidikan.

“Saat ini, kita masih melakukan pemeriksaan terhadap anak – anak panti asuhan tersebut,” ucap AKP Memo ketika di konfirmasi, Jumat (28/6) malam melalui telepon selulernya.

Memo mengutarakan, dari pemeriksaan awal, masing – masing anak panti asuhan itu di datangkan dari Makasar. Dan sampai di Tanjungpinang mereka di tampung seorang wanita. Kemudian, wanita itu memperkerjaan ketujuh anak tersebut dengan cara menyuruh berjualan dan meminta sumbangan.

“Hasil jualan dan meminta sumbangan itu, kemudian diserahkan kepada  penampung tersebut,” ujarnya.

Perkara ini, kata Memo, pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Dan untuk sementara anak – anak panti tersebut akan di titipkan dirumah singgah, hingga pemeriksaan selesai.

“Untuk sementara akan dititipkan di rumah singgah. Kita belum menetapkan pelakunya tersangka, karena masih dalam penyelidikan, katanya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Naik Rp60ribu, Ferry Dituntut Memberikan Pelayanan Prima

Read Next

Komunitas Merah Putih Ajak Masyarakat Jaga NKRI