Wagub Minta Intelejen Sajikan Data Ilmiah

Batam, IsuKepri.com – Menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan kedewasaan dan kesadaran berpolitik, agar kualitas demokrasi semakin baik. Untuk itu, diperlukan adanya antisipasi dan komunikasi antara komunitas intelejen dari seluruh lapisan masyarakat.

Kita perlu menyamakan persepsi sehingga dapat melakukan pencegahan dini agar situasi politik berjalan lancar, kata ketua Panitia Pelaksanaan Rapat koordinasi daerah, komunitas intelejen daerah Provinsi Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kepri, Kamis (30/5) di hotel Planet Holiday.

Sementara itu, Ketua Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) provinsi Kepri, Dr.Soerya Respationo, SH MH dalam paparannya berharap intelejen daerah tidak hanya melakukan kalkulasi berbasiskan laporan yang bersifat kuantitatif saja. Akan tetapi harus bersifat kualitatif juga.

“Kuantitatif yang saya maksudkan adalah kajian yang hanya melihat secara kasat mata saja. Akan tetapi harus bersifat kualitatif yang berarti terukur, ilmiah yang berdasarkan data statistik dan bersifat material,” kata Soerya.

Misalnya saja dalam pemilu, katanya, dalam sudut intelejen kuantitatifnya, Mahkamah Konstitusi banyak memenangkan para penggugat. “Seorang intelejen harus bisa melihat dari kualitatifnya dalam kajian fenomenalogis, berarti bahwa lemahnya penyelenggara pemilu sebagai subyek yang memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pemilu,” ujarnya.

Melihat dari aspek ini, maka pengambil keputusan dapat memakai data intelejen, untuk memperkuat penyelenggaraan pemilu dalam bentuk pengawasan, dukungan, agar bekerja sesuai koridor sebagai wasit yang yang baik.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Kesbangpol Drs. Tanribali Lamo, SH dalam paparannya mengatakan, bahwa peran serta pemerintah dalam mensukseskan pemilu saat ini merupakan faktor utama. Hal ini tertuang dalam UU 15 tahun 2011 pasal 126.

“Pemerintah wajib membantu kelancaran jalannya pemilu. Tentunya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang ada,” kata Lamo.

Bila dilihat untuk tiingkat masyarakat memilih, akhir-akhir ini tingkat partisipasi masyarakat menggunakan hak suaranya cenderung mengalami penurunan.

Hal ini juga sama yang dikatakan Sekretaris Menkopolhukam, Letjen (purn) Langgeng Sulistiyono. Menurutnya, peran serta dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan demi terciptanya stabilitas dimasyarakat. Agar hal ini berjalan dengan baik, perlu dibuatkan garis koordinasi sesuai dengan instruksi Presiden. (Rizal)

Alpian Tanjung

Read Previous

Tendi Jabat Kepala Rupbasan Kelas II Tanjungpinang

Read Next

Jembatan II Dompak Dirawat