Tanjungpinang, Isukepri.com – Kepala Bidang (Kabid) Palayanan Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsosnakertran Kota Tanjungpinang, Nasrizal S,Sos mengatakan, Tanjungpinang merupakan deportasi Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B) terbesar yang ada di Indonesia. Deportasi itu masuk melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang.
“Tanjungpinang merupakan entrypoint terbesar TKI-B karena dalam sebulan yang masuk bisa mencapai 1000 orang atau lebih, bila kita lihat tiap bulannya, dari Januari-Maret 2013. Dilanjutkan dengan Kalimantan Barat dan dua tempat lainnya yakni Batam dan Kalimantan Timur,” katanya.
Sementara, kata dia, yang masuk sejak Januari 2013, sebanyak 1.114 orang, laki-laki 766 orang Perempuan 323 dan anak-anak 25 orang.
Kemudian pada Februari, sebanyak 1.248 orang, untuk laki-laki sebanyak 851 orang, Perempuan 371 orang dan anak-anak 26 orang. Selanjutnya, Maret masuk sebanyak 1.590 orang laki-laki 1.135 orang, Perempuan 423 orang adan anak-anak sebanyak 32 orang.
Namun, selama April 2013, TKI-B yang masuk dari data yang diterima dan berdasarkan data dari Kementrian Sosial, kata dia, hanya sebanyak 622 orang dengan laki-laki 483 orang, Perempuan 134 orang dan anak-anak 5 orang.
“Data yang kita terima hanya sampai tanggal 19 April 2013 dari Kementrian sosial untuk TKI-B yang masuk. Sedangkan, hingga akhir April belum di berikan dan diterima, jadi belum tahu jumlah,” katanya.
Sementara, bila dilihat dari tahun 2004 hingga 2012, TKI-B yang masuk ke Tanjungpiang, kata dia, ada sebanyak 257.163 orang. (Rizal)
