Tanjungpinang, Isukepri.com – Satu orang TKI-B laki-laki melarikan diri, Selasa (14/5) pukul 12.00 WIB kurang, saat hendak dipulangkan dengan menggunakan kapal Pelni dari Pelabuhan Sri Bayintan Kijang dan tujuan ke Pelabuhan Tanjungpriok Jakarta.
Kian banyaknya jumlah TKI bermasalah yang dipulangkan secara serentak dari Tanjungpinang ke tempat asalnya melalui pelabuhan Sri Bayintan Kijang, sulit ditangani Satgas Pemulangan TKI Bermasalah kota Tanjungpinang. Sehingga TKI Bermasalah itu kabur dari pengawasan Satgas dan memilih untuk tidak kembali ke tempat asalnya.
Dari data yang didapatkan Isukepri melalui Dinasker Kota Tanjungpinang, diketahui terakhir pemulangan TKI Bermasalah yang dipulangkan, sebanyak 575 orang, yang terdiri dari 434 orang laki-laki, 133 orang perempuan, 4 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan.
Dari jumlah TKI Bermasalah yang dipulangkan tersebut, 1 orang di antaranya lolos dari pengawasan Satgas. Sementara TKI laki-laki tersebut belum diketahui namanya. Lolosnya sejumlah TKI Bermasalah dari pengawasan Satgas saat
dipulangkan melalui pelabuhan Sri Bayintan Kijang ini dibenarkan Iskandar petugas Satgas TKI Bermasalah kota Tanjungpinang.
Iskandar, mengakui jumlah seluruh TKI Bermasalah masih terhitung lengkap saat diberangkatkan dari tempat penampungan Transito Batu 8 kota Tanjungpinang begitu juga di penampungan km 14 Senggarang. Jumlah itu, akhirnya berkurang saat dilakukan pengecekan terakhir untuk penerimaan tiket sebelum mereka dinaikkan ke kapal menuju Jakarta.
“Saat kami bagikan tiket di pelabuhan, ternyata ada satu orang yang kabur dan kami mengejarnya tapi tidak ketemu. Kami juga tidak bisa mengenal mereka satu-satu, karena penumpang di pelabuhan terlalu banyak. Apalagi petugas yang menangani TKI hanya beberapa orang saja. Jadi, kami tak bisa mengawasi mereka satu per satu,” katanya.
Soni, Koordinator Lapangan TKI-B Disnaker Kota Tanjungpinang juga menyampaikan, kebenaran ada satu orang yang kabur melarikan diri.
“Padahal kami sudah berusaha untuk memulangkan mereka kekampung halamanya. Tapi kita tak tau apa maunya sehingga satu orang TKI tersebut kabur, padahal biaya mulai dari makan dan tiket kepulangan mereka sudah ditanggung semua oleh pemerintah. Kami sudah mengawasi dan mendampingi mereka semaksimal mungkin,” kata Soni kepada Isu kepri.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, Dimyath, saat di konfirmasi terkait kejadian satu orang TKI laki-laki yang kabur itu, ketika dihubungi melalui ponsel maupun pesan singkat tidak dibalas. Dan kata seorang karyawannya Kepala Dinas lagi ke Jakarta ada urusan dinas.
“Pak Kadis keluar daerah, ke Jakarta ada urusan Dinas,” kata Iskandar. (Rizal)
