Tanjungpinang, IsuKepri.com – Pengendara pengguna jalan diketahui banyak tidak memahami aturan jalur ketika melintasi budaran baru dipersimpangan tiga STISIPOL Raja Haji Km 8 Tanjungpinang. Akibatnya, banyak kecelakaan ringan terjadi disekitaran lokasi bundaran tersebut.
Pasalnya, sebelum bundaran itu dibangun, para pengendara kebiasan melintasi jalur tersebut tanpa memutari bundaran terlebih dahulu. Tambah lagi, pembaruan aspal tersebut tidak diimbangi oleh infrastruktur jalan yang akurat, sehingga sering terjadi kecelakaan.
Sering terjadi kecelakaan disana, namun tidak terlalu fatal. Ini dikarenakan tidak sepahamnya para pengguna jalan, ucap salah seorang warga sekitar bundaran, Rita, Jumat, (31/5).
Bahkan, kata dia, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kecelakaan yang fatal jika tidak dirubah kebiasaan melintasi jalur tersebut. Kecelakaan itu juga kerap terjadi ketika malam hari disekitaran bundaran lantaran akses jalan itu tidak dilengkapi lampu penerangan jalan.
Selain itu, mahasiswa FISIP UMRAH yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, besarnya diameter lingkaran bundaran yang lebih banyak masuk kearah jalan Dompak membuat posisi pengendara dari arah batu 8 tidak leluasa untuk melewati bundaran terlebih dahulu.
Harusnya, bundaran itu dirombak menjadi lebih kecil lagi dan letaknya tepat ditengah – tengah tiga persimpangan jalan sehingga memungkinkan kebiasaan salah itu menjadi benar, dan segera memasang lampu penerangan jalan pada malam hari, ujar Mahasiswa yang mengaku semester 4 ini. (Iwan)
