Tanjungpinang, Isukepri.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri menyatakan, Untuk Nilai Tukar Petani (NTP) April 2013, di Provinsi Kepri turun 0,28 persen.
“Nilai Tukar Petani (NTP) April 2013 mengalami penurunan sebesar 0,28 persen, bila dibanding NTP Maret 2013, dari 104,49 menjadi 104,20,” kata kepala BPS Kepri, Dumagar Hutauruk, kemarin.
Penurunan ini, katanya, disebabkan penurunan indeks yang diterima petani (indeks harga hasil produksi pertanian) lebih besar dibanding penurunan indeks yang dibayar petani (indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga maupun untuk keperluan produksi pertanian).
Ia mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
“Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani,” ujarnya.
Kemudian pada bulan April ini, untuk indeks yang diterima (It) petani mengalami penurunan sebesar 0,33 persen, sedangkan penurunan indeks yang dibayar (Ib) petani hanya sebesr 0,04 persen.
Sementara bila dilihat dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepri selama April 2013, sambung dia, tercatat tiga subsektor mengalami penurunan NTP, yaitu subsektor hortikultura sebesar 1,60 persen, subsektor peternakan sebesar 0,003 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,74 persen.
“Sebaliknya NTP subsektor tanaman pangan dan subsektor tanaman perkebunan rakyat justru mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,13 persen dan 0,62 persen,” katanya. (Rizal)
