Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dugaan kasus korupsi dana pemeliharaan dan renovasi Rumah Dinas (Rumdis) bekas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, terus dilakukan penyelidikannya. Bahkan, informasi terkait kasus dugaan korupsi dana perawatan rumdis tersebut dialihkan ke perkara perdata tidak benar adanya.
“Parkara korupsi jadi perdata, tidak mungkinlah. Hingga saat ini,kita tetap terus melakukan penyelidikan dugaan korupsi rumdis tersebut. Sejauh ini, kita telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi,” tutur Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Kepri, Loeke Larasati.A SH, Selasa (14/5).
Loeke mengatakan, penyelidikan dugaan korupsi tersebut terus dilakukan, dan pada Selasa (14/5) akan menggelar perkaranya. Namun, batal dilakukan lantaran kedatangan tamu dari Kejagung untuk super visi.
Selain itu, kata Wakajati, tim penyidik masih akan memanggil beberapa saksi lagi terkait kasus dugaan korupsi tersebut guna melengkapi bukti. Namun, ia tidak bisa merincikan siapa lagi saksi yang akan dipanggil.”Masih ada saksi yang akan kita dipanggil. Hingga saat ini sudah puluhan saksi telah dipanggil, namun saya tidak tau persis berapa jumlahnya,” katanya.
Sebelumnya, untuk pengumpulan bukti dan keterangan seputar kasus dugaan korupsi rumdis Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang tersebut,pihak Kejati Kepri telah memanggil beberapa pejabat dan tokoh masyarakat di Tanjungpinang yang dinilai mengetahui penggunaan dana pemeliharaan rumdis itu.
Sejumlah pejabat yang dimintai keterangannya sejak proses penyelidikan berjalan, yakni mantan Wali Kota Tanjungpinang, Suryatati A Manan dan Wakilnya, Edward Mushalli.
Selain itu, pihak Kejati Kepri juga meminta keterangan sejumlah mantan Ketua DPRD Tanjungpinang seperti Lis Darmansyah yang saat ini menjadi Wali Kota Tanjungpinang. Bobby Djayanto, Maria Titiek A Pangestu, Suparno yang saat ini menjabat Ketua DPRD Tanjungpinang. Tengku Dahlan, mantan Sekdako Tanjungpinang, serta sejumlah pejabat eselon II dan III baik yang masih aktif maupun tidak di lingkungan Pemko Tanjungpinang. (Pian)
