Tanjungpinang, IsuKepri.com – Atas dugaan ditemukannya kejanggalan proses penseleksian calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau, terhadap panitia Tim Seleksi, hingga saat ini masih menunggu keputusan dari KPU Pusat.
Ketua Tim Seleksi (Timsel) KPU Provinsi Kepri, Zaenuddin mengatakan, dengan adanya tudingan kejanggalan atas proses
penseleksian calon anggota KPU Kepri, sudah diketahui oleh KPU Pusat.
“Hasil dan proses seleksi termasuk berbagai tanggapan masyarakat Tanjungpinang, telah diketahui KPU Pusat. Kita tunggu saja bagaimana keputusan KPU pusat,” ucap Zaenuddin, Kamis (9/5).
Benar atau tidaknya tudingan kejanggalan proses penseleksian terhadap calon anggota KPU Kepri tersebut, Zaenuddin enggan menjawabnya.
“Kita tunggu saja keputusan KPU Pusat ya,” ujarnya.
Informasi yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya media ini, kejanggalan tersebut atas adanya dugaan pemaksaan saat melakukan cek kesehatan di rumah sakit. Lantaran kesehatannya tidak memenuhi persyaratan pencalonan. Peserta tersebut meminta petugas rumah sakit untuk mencoret salah satu hasil cek kesehatan yang dapat menggugurkannya sebagai peserta calon anggota KPU Provinsi Kepri.
Sebelumnya, Organisasi masyarakat Cerdik Pandai Muda Melayu (Cindai) memenuhi permintaan KPU RI untuk melaporkan Tim Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau secara resmi.
“Kami akan laporkan secara resmi kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan selama proses penyeleksian calon anggota KPU Kepulauan Riau,” kata Ketua Cindai, Edi Susanto, kemarin.
Sebelum melaporkan, kata dia, ia bersama pengurus lainnya telah menyampaikan secara lisan kejanggalan-kejanggalan tersebut, dimulai dari proses rekrutmen anggota tim seleksi hingga pada pelaksanaan tahapan penyeleksian terhadap anggota KPU RI, Sigit dan Hadar Navis Gumay. Dialog antara pengurus Cindai dengan dua anggota KPU RI itu berlangsung setelah dilaksanakan uji kelayakan dan uji kepatutan yang diikuti 10 besar calon anggota KPU Kepri di
salah satu hotel di Tanjungpinang. (Pian)
