Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau, menggelar demo Vaksi Induk dan Benih ikan terhadap puluhan pembudidaya ikan Se-Kepri, Senin (6/5) di Hotel Halim Tanjungpinang.
Panitia penyelenggara dari DKP Kepri, Syamsul mengatakan, kegiatan demo Vaksin tersebut diikuti sebanyak 28 orang pelaku pembudidaya ikan dari Kabupaten/ Kota Se-Provinsi Kepri.
“Sehingga dengan adanya demo Vaksin yang dilaksanakan ini, dapat mengendalikan penyakit ikan melalui Vaksinasi, perawatan ikan lebih maksimal kedepannya,” kata Syamsul.
Untuk itu, pada kesempatan ini, narasumber dari Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan (KKJI) akan menyampaikan sosialisasi Vaksin tersebut.
Pada kesempatan itu juga, Perwakilan dari Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Drs. M. Nurzain menyampaikan beberapa jenis penyakit penting pada budidaya ikan di Indonesia, yakni penyakit Virus, penyakit bakteri, penyakit parasit, dan penyakit jamur.
“Untuk itu, strategi pengendalian penyakit ikan salah satuya melakukan peningkatan pengetahuan pembudidaya terhadap penyakit dan cara pengendaliannya,” ujar Nurzain kepada puluhan peserta pembudidaya se-Kepri.
Selain itu juga, pembudidaya melakukan penerapan biosecurity dan upaya pencegahan penyakit ikan, dan pengolaan kualitas air “Probiotik”. Kemudian mengurangi penggunaan antibiotika, sehingga merubah pola pikir pembudidaya.
“Untuk itu, penggunaan benih bermutu, Vaksinasi, pemberian pakan yang cukup kualitas, pemberian suplemen (Vit C, Vit E dan immunostimulan), probiotik, dan pengolaan strees, dapat mencegah penyakit pada ikan,” katanya.
Selain itu, kata dia, yang dimaksud vaksin adalah suatu produk biologi yang terbuat dari mikroorganisme, komponen mikroorganisme ang telah dilemahkan, dimatikan atau rekayasa genetika dan berguna untuk merangsang kekebalan tubuh secara aktif.
“Sedangkan yang disebut dengan vaksinasi adalah sebagai upaya pencegahan penyakit. Vaksinasi dilakukan terhadap ikan yang sehat, vaksinasi juga merupakan salah satu protokol dalam budidaya ikan,” ujarnya. (Pian)
