Festival Seni, Bangkitkan Kreativitas Pelaku Ekonomi Kreatif

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kabid Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Ilmu Pengetahuan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, Syafaruddin mengatakan, pada tanggal 4-8 Juni 2013 dilapangan Pamedan A Yani Tanjungpinang mendatang, akan mengadakan festival Seni Kreatif, untuk membangkitkan Kreativitas Pelaku Ekonomi Kreatif.

Tidak seperti jenis industri-industri lainnya, industri kreatif kebanyakan lebih membutuhkan kreativitas pemikiran dibandingkan kebutuhan secara fisik. Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

“Namun kreativitas tidak hanya terpaku pada sektor industri saja. Seni dan budaya juga bisa menonjolkan sisi kreatifnya, hingga suatu produk seni atau produk apapun bisa memiliki nilai tambah dari sisi ekonomi melalui sebuah proses kreativitas,” kata Syafaruddin.

Namun untuk menggugah dan membangkitkan kreativitas pelaku seni dan pelaku ekonomi di Tanjungpinang, kata dia, pada tanggal 4 sampai dengan 8 Juni 2013 nanti, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang akan melaksanakan Festival Seni Kreatif Kota Tanjungpinang.

“Pada festival nanti akan dilaksanakan selama 5 hari di lapangan Pamedan A Yani Tanjungpinang, dan disana nanti akan menampilkan segala bentuk kreativitas, seperti di bidang seni pertunjukan, kerajinan, fashion, seni musik, desain, fotografi, videografi, dan pasar seni,” ujar Syafaruddin.

Menurut Syafaruddin yang juga bertindak selaku Ketua Panitia Festival Seni Kreatif Kota Tanjungpinang. Tanjungpinang sebenarnya memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembangnya industri kreatif. Namun selama ini industri kreatif kurang mendapat perhatian dari masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya. Padahal di beberapa kota di tanah air, nilai kreatif suatu produk, itulah yang menjadikan sebuah daya tarik.

Dia menjelaskan, di Indonesia industri kreatif dibagi dalam 14 kategori. Antara lain arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film video dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan software pasar barang dan seni, seni pertunjukan, permainan interaktif, serta riset dan pengembangan.

Sedangkan pada Festival Seni Kreatif Kota Tanjungpinang, nanti yang mengambil tema Kebangkitan Negeriku itu, sambung dia, panitia menyediakan 60 stand bagi masyarakat atau pelaku ekonomi kreatif yang berminat untuk menampilkan karya kreatifnya.

“Bayangkan, untuk animo masyarakat terhadap festival ini cukup tinggi. Karena selama 3 hari saja  informasi yang di pasang melalui spanduk dan baliho, sudah  ada 10 pelaku seni dan ekonomi kreatif yang mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini,” katanya.

Bahkan, selama Festival Seni Kreatif Kota Tanjungpinang, juga akan ditampilkan berbagai atraksi seni, antara lain, penampilan sanggar tari se-Tanjungpinang, penampilan grup band, kesenian tradisi, musik akustik, panggung fashion, dan pertunjukan seni lainnya.

“Pelaku seni dan pelaku ekonomi kreatif yang berminat untuk mengikuti festival dapat mendaftarkan diri ke Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang. Selain itu  kita juga akan turun langsung untuk mendata pelaku ekonomi kreatif yang ingin tampil,” kata Syafaruddin. (Rizal)

Alpian Tanjung

Read Previous

TKI Dideportasi Sakit, Langsung Dapat Pengobatan

Read Next

Oktoni Marpaung, S.kom,SH, Berikan Yang Terbaik