Tanjungpinang. IsuKepri.com – Atas permintaan warga setempat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungpinang memindahkan segala aktivitas Gereja Pentakosta Indonesia yang berada di km12 Kecamatan Tanjungpinang Timur ke aula Wali kota lama di Tepi Laut Tanjungpinang.
“Kita memberikan solusi kepada pihak gereja untuk pindah ke aula wali kota lama di Tepi Laut yang sekarang menjadi Kantor Perpustakaan dan Arsip Tanjungpinang, terhitung selama satu bulan dan berakhir sampai 8 Juni 2013,” kata Kepala Kantor Kemenag Tanjungpinang, Abu Sofyan, Rabu (29/5).
Menurut Abu Sofyan, pemindahan gereja itu juga lantaran tidak sesuai dengan izin pendirian tempat ibadah. Diantaranya, pengikut gereja yang berada di lokasi tersebut tidak sampai 90 umat.
“Mereka juga tidak mendapat ijin dari pihak RT dan RW setempat, serta tidak memiliki pendukung umat yang minimalnya 60 orang, dan itu sebabnya warga meminta aktivitas gereja dihentikan,” ujarnya.
Abu mengutarakan, dalam pengajuan ke pemerintah pada tahun 1993, bangunan tersebut bukan untuk digunakan sebagai gereja, melainkan untuk mendirikan rumah pendeta. Namun, pada kenyataanya malah dijadikan tempat ibadah.
“Karena disalah fungsikan tersebut, pada tahun 1999, warga setempat pernah melakukan pengrusakan terhadap bangunan itu, lalu pemerintah memfasilitasi aktivitas gereja ke Hotel Comfort, namun hanya bisa bertahan hingga 2012,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut, kemenag berharap, pihak gereja bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan Pemko Tanjungpinang di aula Kantor Perpustakaan dan Arsip Tanjungpinang.
“Kita berharap umat gereja bisa pindah ke tempat yang telah disediakan, sampai pemerintah mencarikan lokasi yang baru untuk berdirinya tempat ibadah tersebut,” ucapnya. (Saud)
