Warga Gerah Kenaikan Harga BBM

Tanjungpinang, Isukepri.com – Warga Tanjungpinang mulai gerah, terkait dengan rencana kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 Mei 2013 mendatang oleh Pemerintah.

Ujang, warga Jalan Pancur, Ir Juanda Tanjungpinang mengatakan, dengan rencana pemerintah akan menaikan harga BBM pada 1 Mei 2013 mendatang, ia menolak dan tidak menerima.

“Saya sangat menolak dengan rencana kenaikan BBM nanti, sebab harga barang semua pada naik, sontoh saja kemarin waktu di naikan harga BBM, harga barang juga pada naik, seharusnya pemerintah memikirkan hal tersebut,” katanya, Sabtu (27/4).

Sementara menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Tanjungpinang, Drs Wan Kamar, tetang rencana kenaikan harga BBM 1 mei 2013 mendatang oleh Pemerintah, akan berdampak terhadap konsumen dan pedagang.

“Seperti harga barang yang dijual pedagang dipasar, secara tak langsung nanti akan naik dan juga pengaruh terhadap konsumen yang membeli. Begitu juga dengan transportasi, pokok jangan sampai terjadi gejolak nantinya,” kata Wan Kamar.

Apabila harga BBM naik, kata dia, akan berdampak dan mengakibatkan efek berantai terhadap harga kebutuhan pokok rakyat, serta akan mengakibatkan semakin meluasnya masalah kemiskinan, dapat memicu konflik sosial dalam masyarakat, memperparah masalah pengangguran, dan akan memicu kenaikan harga barang lainnya, biaya transportasi.

Sementara terkait berita yang terbit di media beberapa hari yang lalu untuk mengatasi kegerahan masyarakat tentang kenaikan harga BBM, Sebelumnya keputusan pemerintah tersebut untuk menaikkan harga bahan bakar minyak, merupakan langkah tepat untuk mengurangi beban subsidi. Kebijakan untuk menaikkan harga BBM dijamin tidak akan menimbulkan inflasi yang berlebihan.

Meskipun harga BBM naik namun pemerintah masih akan melindungi kepentingan rakyat miskin termasuk membangun infrastruktur dan menanggulangi kemiskinan di berbagai daerah Indonesia.Menurut pemerintah, subsidi yang terlalu besar tidak akan membuat sektor fiskal aman. Oleh karena itu pemerintah akan mengambil langkah-langkah maju seperti pengurangan subsidi yang akan dilakukan mulai Mei 2013 nanti. Dengan cara itu, diharapkan kondisi ekonomi dan sektor riil di Indonesia menjadi lebih baik. (Rizal)

Alpian Tanjung

Read Previous

Jembatan I Dompak Sangat Memprihatinkan

Read Next

FPKBM: Pemerintah Kurang Perhatian Terhadap Lembaga Pendidikan