Rakerda REI: Wagub Kritik Bangunan Tidak Beraturan

Batam, IsuKepri.com – Pertumbuhan properti di Indonesia terus melesat seiring membaiknya ekonomi Indonesia. Di Kepri, pertumbuhan tersebut dapat terlihat dengan semakin banyaknya pembukaan lahan yang diperuntukkan untuk perumahan. Namun, dalam pelaksanaannya, terkadang pengembang tidak memperhatikan aspek estetika dan lingkungan.

Akibatnya, banyak bangunan yang tumpang tindih dan tidak beraturan bentuknya, tutur Wakil Gubernur Kepri, Dr.Soerya Respationo,SH,MH saat membuka Rapat Kerja Real Estate Indonesia (REI) di Hotel Swiss Bel, Batam, (18/4).

Pengembang, kata Soerya, tidak seratus persen disalahkan. Sebab, pengembang mendapat ijin pembangunan dari pemangku kewenangan. Sayangnya lagi, para pemangku kewenangan tersebut, seakan berdiam diri dan tidak mengambil langkah tegas.

Jika hal ini dibiarkan dan masuk dalam pusaran, kita tinggal menunggu kehancuran kota kita, katanya.

Wagub mengatakan, REI dan Pemprov Kepri merupakan mitra yang saling membutuhkan. Bahkan kehadiran dan kiprahnya kerap dijadikan tolok ukur dalam mengukur suhu perekonomian dan moneter nasional.

Sementara itu, Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat Dr.Rildo Ananda Anwar mengatakan, Pemerintah memiliki visi agar setiap masyarakat Indonesia memiliki rumah pribadi. Sebab, industri perumahan adalah industri yang dapat menggerakan banyak bidang usaha.

Hasil penelitian menyebutkan, setiap kehadiran pengembang, akan menggerakan 140 bidang usaha, kata Rildo.

Maka dari itu, strategisnya REI ini diharapkan terus berkembang kedepannya.

Sementara, Ketua Umum REI Pusat, Setyo Maharso meminta kepada pemerintah agar dapat membantu mempermudah perurusan. Sebab, peluang bisnis perumahan semakin besar dengan membaiknya ekonomi regional asia tenggara.

Batam sebagai daerah Free Trade Zone (FTZ) memiliki prospek yang sangat menjanjikan khususnya bagi orang asing. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat mempermudah perijinan, ujar Setyo.

Ketua REI Khusus Batam, Djaja Roeslim mengatakan, rapat kerja ini diharapkan menjadi acuan kerja REI untuk tahun 2013 mendatang.
Sekaligus untuk melihat kinerja kita sepanjang 2012 lalu, ucap Djaja.

Rapat Kerja REI tahun 2013 itu juga, dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, Kepala Dinas Tata Kota Pemko Batam Gintoyono dan para pejabat BP Kawasan. (Pian)

Alpian Tanjung

Read Previous

Soerya: Berantas Kemiskinan Tugas Pemerintah

Read Next

Jaksa Belum Terima Berkas Korupsi Said Parman