Koperasi Harus Tingkatkan Ekonomi Wong Cilik

Batam, IsuKepri.com – Masalah kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan penguasaan merupakan masalah pelik. Ketiga masalah tersebut, menjadi indikator bahwa masyarakat banyak belum berperan sebagai subyek dalam pembangunan.

Wakil Gubernur Kepri, Dr.Soerya Respationo,SH,MH mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri menyadari hal tersebut. Menjadikan rakyat, wong cilik sebagai subyek pembangunan adalah memberikan hak-haknya untuk berpartisipasi dalam pembentukan dan pembagian produksi nasional.

Untuk sampai pada tujuan itu, rakyat perlu dibekali modal material dan mental, kata Soerya saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Credit Union Kalimantan di hotel Pasific, Jumat (12/4).

Dalam skenario menggerakan ekonomi rakyat, sambung Wagub, keberpihakan pemerintah sifatnya mutlak. Untuk itu, pemerintah mendukung penuh agar koperasi dapat mengambil peran penuh dalam menyumbang pembangunan ekonomi.

“Selama ini, usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dan koperasi terbukti memiliki daya tahan terhadap krisis ekonomi karena tidak mempunyai hutang dan modal dikumpulkan dari anggota. Faktor inilah yang menjadi keuntungan UMKM,” ujarnya.

Hal itu, kata dia, pemerintah mendukung penuh lahirnya UMKM dan Koperasi di Kepri. Semakin banyak, akan membantu perekonomian diwilayah Kepri.

Untuk itu, ia berharap kehadiran Koperasi Simpan Pinjam (KSP) CU Jembatan kasih, sehingga dapat memberikan warna bagi kehidupan perekonomian di Kepri.

Berdasarkan data dinas UKM Kepri pada 2010, jumlah UMKM dan Koperasi di Kepri hanya sebanyak 17.710. Lonjakan besar terjadi di tahun 2011 lalu. Total UMKM di Kepri mencapai 66 ribu.
Peningkatan ini tentu berpengaruh positif pada berkurangnya pengangguran dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi provinsi Kepri, ucap Soerya.

Menanggapi hal itu, ketua Puskopdit BKCU Kalimantan Sunardi mengatakan, selama ini pihaknya memiliki visi dan misi yang sama dengan pemerintah provinsi Kepri.

Bisa saya pastikan, bahwa 99.99 persen anggota kita adalah masyarakat kecil. Wong cilik. Dan mereka sudah kita berdayakan. Saya berharap, di Kepri nanti, kehadiran KSP Jembatan Kasih dapat membantu meningkatkan perekonomian mereka, kata Sunardi.

RAT itu, dihadiri keuskupan pangkal pinang, uskup Mgr Hilarius Moa Nurak SVD, kadis koperasi dan UKM Provinsi Kalbar Drs. Ignatius IK, SH.M.Si dan rektor Gunadarma Prof E S Margianti dan pengurus Puskopdit BKCU Kalimantan. (Pian)

Alpian Tanjung

Read Previous

BP2T: Target Retribusi IMB Rp2.173 Miliar

Read Next

Tiga Paket Shabu Diamankan Polisi