Operasional Tambang Timah di Meranti Diresmikan

Selat Panjang, IsuKepri.com – Pemkab Kepulauan Meranti terus berupaya melakukan pengeloalaan sumber daya alam untuk menggesa percepatan pemeratanan pembangunan upaya menggesa peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain mengoptimalkan potensi tambang migas, Pemkab Kepulauan Meranti bersama PT Perkit Wahana Jaya berupaya melakukan ekplorasi dan eksploitasi tambang biji timah di Perairan Rangsang.

Bupati Meranti, Drs Irwan MSi mengatakan proses pengelolaan tambang biji timah ini merupakan proses yang cukup panjang. PT Perkit Wahana Jaya sebagai pihak ketiga yang mengantongi izin operasional kuota pertambangan timah ini sejak tahun 2009 sudah berupaya melakukan penelitian dan mengurus izin operasionalnya.

“Jadi, dari hasil kajian dan risetnya, tambang biji timah di perairan Rangsang ini memang memiliki potensi dan bisa dieksplorasi untuk meningkatkan devisa negara dan PAD daerah,” kata Irwan saat  peresmian operasional tambang timah, di Grand Meranti Hotel, Kamis (21/3) malam.

Meranti, kata Irwan, sebagai daerah pengahasil timah akan menerima royalty sebesar 40 persen dari 3 persen total produksi timah yang dihasilkan. Selain itu, Meranti juga akan menerima pajak sewa tanah atau landrent dari pihak perusahaan sesuai aturan perundang-undangan.

“Yang jelas, dengan beroperasinya tambang timah oleh PT Perkit Wahana Jaya ini akan membeikan efek domino bagi masyarakat setempat. Dan ini tentunya akan sangat membantu pemkab dalam menggesa peningkatan PAD Meranti,” ujar Irwan.

Menurutnya, kebijakan pengelolaan tambang timah di perairan Rangsang yang dikelola PT Wahan Pekit Jaya sebagai bentuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam untuk kepentingan masyarakat.

Sesuai dengan amanat undang-undang, semua potensi sumber daya alam adalah milik Negara dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, kebijakan pengelolaan tambang timah ini juga menyikapi banyaknya pengaduan dari masyarakat terkait adanya aktifitas tindak pencurian timah di perairan Rangsang oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

“Dengan adanya eksplorasi tambang biji timah ini, diharapkan tidak hanya akan memberikan peningkatan PAD, efek domino bagi masyarakat, juga akan berdampak pada upaya penyelamatan kekayaan dan aset daerah,” imbuh Irwan.

Kepada pihak perusahan Irwan mengharapkan mampu membangun sinergi dengan masyarakat dan pemda untuk program jangka panjang.

Selain harus memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal untuk unskill, diharapkan pihak PT Wahan Perkita Jaya benar-benar menerapkan program CSR dalam skala program pemberdayaan masyarakat dan ikut mendukung percepatan pembangunan infrastruktur,” jelas Irwan. (HK)

ione

Read Previous

KPK Tahan Hakim Setyabudi di Rutan Guntur

Read Next

9 Warga Tertembak dalam Penyerangan di Polsek Padang Lawas, Sumut