Kenaikan Elpiji Resahkan Pedagang

Jakarta, IsuKepri.com – Wacana kenaikan harga gas elpiji 12 kg ternyata cukup membuat resah pedagang.

Mereka mengaku sudah lebih dari dua pekan mendengar isu tersebut. Kendati isu itu terus beredar, pedagang belum menaikkan harga jual gas elpiji 12 kilo.

“Saya belum berani naikin harganya, masih Rp76 ribu,” ujar Sarman pedagang gas elpiji di belakang Pasar Blok A, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (6/3).

Sarman mengakui bahwa para pelanggannya kerap mempertanyakan isu kenaikan harga tersebut. Para pelanggannya mayoritas ibu rumah tangga dan para pedagang kios makanan. Ia pun tidak berani menaikkan harga karena takut ditinggal pelanggannya.

“Di sini beda Rp2000 saja bisa ditinggal sama pelanggan,” kata Sarman,53.

Hal senada juga dikatakan oleh Mutiara yang masih menjual gas elpiji 12 kilo seharga Rp77 ribu. Ia katakan kenaikan harga selama ini berkisar Rp2000 hingga Rp5000. Kenaikan harga kerap disebabkan oleh jumlah persediaan gas elpiji yang dijualnya.

“Makanya bingung juga kalau nanti harganya naik tajam. Pengaruh ke modal juga,” kata Mutiara,36, pedagang gas elpiji di Jalan Kirai, Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta.

Dini, seorang pedagang makanan khas Sunda, juga merasa resah dengan isu itu. Selama berdagang makanan, ia menggunakan gas elpiji 12 kilo. Selain faktor keamanan ia pun mengaku lebih hemat menggunakan gas dengan ukuran tersebut.

“Jangan sampai naik lah. Bakal terasa kenaikannya karena kan sayur-sayuran dan daging saja sekarang naik harganya dan enggak pernah turun lagi,” ujar Dini, 38, pedagang makanan di Jalan Kirai I, Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta. (Metro)

ione

Read Previous

Hasil Liga Champions Eropa 2012/2013, Kamis 7 Mar 2013

Read Next

Pemkab Pasaman Barat Kewalahan Tangani Tambang Ilegal