Gali Potensi Pulau-pulau Terdepan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Provinsi Kepri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) tentang pembangunan kecamatan di daerah perbatasan. Rakor yang baru pertama dilangsungkan di Indonesia ini akan digelar di Tanjungpinang 19-22 Maret mendatang.

Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Provinsi Kepri, Edy Sofyan mengatakan, rakor ini akan melibatkan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Indonesia, Gubernur Kepri serta pimpinan kabupaten/kota di daerah ini.

Kata Edy, rakor akan membahas potensi dan pengelolaan pulau-pulau terdepan yang ada di 17 kecamatan yang tersebar di wilayah Kepri.

“Rakor pembangunan kecamatan perbatasan yang digelar di Kota Tanjungpinang ini belum pernah dilaksanakan di sebelas provinsi perbatasan lainnya di Indonesia. Ini merupakan gebrakan baru untuk mengelola pulau-pulau terdepan,” kata Edy di Tanjungpinang, Kamis (14/3).

Dikatakan, strategi pengelolaan potensi pulau terdepan antara lain berorientasi pada sektor industri, kelautan dan perikanan, perhubungan, pertambangan dan energi serta kelistrikan. Pihak yang berwenang diberi kesempatan untuk memaparkan strategi pengelolaan pulau terdepan di Kabupaten Natuna, Anambas, Bintan, Batam dan Karimun.

“Rakor diharapkan menghasilkan kebijakan perbatasan yang dapat dilaksanakan seluruh pihak yang berwenang,” ujarnya.

Rakor antar instansi pemerintahan di Kepri sebagai respons dari perhatian pemerintah pusat terhadap provinsi perbatasan. Pemerintah pusat telah memberikan perhatian khusus untuk mengelola pulau-pulau terdepan di Kepri, tetapi dibutuhkan peran serta pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan hal sama.

“Kami memberi apresiasi kepada pemerintah pusat yang tetap komitmen memberi perhatian khusus untuk membangun pulau terdepan. Agar program itu terlaksana dengan baik, maka pemerintah kabupaten/kota juga sebaiknya memiliki komitmen yang sama, dengan mengalokasi anggaran khusus untuk pengelolaan perbatasan,” katanya.

Ditambahkannya, selain rakor, Gubernur Kepri juga akan meresmikan pencanangan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di kawasan perbatasan. Untuk tahap awal, program TMMD dilaksanakan di Pulau Subi dan Pulau Laut, Natuna. (HK)

ione

Read Previous

Pembangunan RSUD Kundur Terkendala Lahan

Read Next

Dolar AS Melemah