Bambang Hendrawan : Pemerintah Harus Perbaiki Iklim Investasi di Batam

Batam, IsuKepri.com – Devi, Mahasiswa Universtas Batam mempertanyakan kinerja DK dalam menarik investor masuk ke Batam. Ia mengamati perkembangan Batam masih terkesan jalan di tempat semenjak di berlakukannya Free Trade Zone.

” Apakah kehadiran pengusaha-pengusaha ke Batam karena kinerja FTZ atau karena ada factor lain.? ” ujar Devi yang diberi kesempatana untuk bertanya kepada narasumber kegiatan dialog FTZ yang di gagas oleh Lembaga Study Kawasan Perbatasan dan Pembangunan Kepulauan Riau bersama BEM Universitas Batam, Sabtu (23/3/2013).

Devi juga mempertanyakan terkait pengarus FTZ terhadap sembako. Sebagai wilayah perdagangan bebas seharusnya harga-harga sembako dapat di peroleh dengan murah, namun faktanya harga sembako masih melambung tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Hendrawan, Dosen Politeknik Negeri Batam yang menjadi salah satu narasumber mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pihak dari luar melakukan investasi di Batam, salah satunya adalah karena hubungan kedekatan yang sudah terjalin jauh sebelum penerapan FTZ.

” Dari beberapa perusahaan yang pernah kita survei, maka faktor dominan yang mempengaruhi pihak luar berinvestasi adalah karena adanya jalinan kerjasama sebelumnya, ” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa kenyaman berinvestasi di Batam harus segera di perbaiki. Pengurusan administrasi dan prosedural juga harus di benahi agar banyak pihak berinvestasi di Batam. (Slk)

suprapto

Read Previous

GMNI Batam : Kembali Kepada Ekonomi Kerakyatan, FTZ Bukan Solusi

Read Next

Kadin Kepri Bantah Rekomendasi Johanes Kenedy Jadi Ketua DK