Tanjungpinang, IsuKepri.com – As, oknum guru yang juga dosen di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang kini berurusan dengan polisi karena tersangkut masalah hukum, yang diduga melakukan pencabulan terhadap dua siswinya di kamar hotel BP Km3 Tanjungpinang. As nekat melakukan hal tidak terpuji itu, dengan modus penipuan kepada dua siswi tersebut, dengan menakut-nakuti ada makhluk halus yang berada di tubuh dua siswinya tersebut.
As ditahan polisi, terkait kasus dugaan pencabulan terhadap dua siswinya dan dibekuk di sekolah tempat ia mengajar, Senin (11/3) lalu.
Kasus pencabulan dilakukan oleh sang dosen yang mengajar mata kuliah Agama ini, pada 23 Februari 2013 lalu. Kabar tersebut diketahui Kepala Humas UMRAH, Rafki Rs yang langsung ke Polres Tanjungpinang, pada Rabu (13/3). Rafki mengecek kebenarannya yang ia dengar kalau As adalah, salah satu dosen di UMRAH. Rafki bertemu langsung dengan Humas Polres Tanjungpinang, AKP Wisnu. Setelah itu diketahui kalau As yang dimaksud Rafki, benar bahwa dosen luar biasa mengajar mata kuliah agama pada semester ganjil lalu di UMRAH.
“Benar bahwa tersangka adalah dosen luar biasa di UMRAH. Yang bersangkutan mengajar mata kuliah agama pada semester ganjil. Tetapi semester ini dia (As) tidak mengajar lagi di UMRAH, karena semester genap ini tidak ada mata kuliah agama. Dosen ini mengajar di dua fakultas Ekonomi (Fekon) dan Fakultas Teknik”, kata Rafki
Masih kata Rafki, dosen luar biasa hanya sebatas mengajar di UMRAH. Jadi pihak UMRAH terkait masalah tersebut, tidak bertanggung jawab. Tetapi dengan adanya kasus ini, secara internal juga akan diproses untuk selanjutnya tidak akan dipakai lagi, karena secara etika sudah tidak layak.
Selama As mengajar di UMRAH, sepengetahuan Rafki tidak ada hal aneh kepada mahasiswanya, interaksi dengan mahasiswa juga biasa saja. Sementara itu, kedekatan dengan dosen dan pengurus di UMRAH tidak begitu dekat. Karena biasanya dosen-dosen luar biasa ini langsung pulang sehabis mengajar di kampus. (HK)
