Bintan, IsuKepri.com – Bertebarannya baliho caleg di Kabupaten Bintan mendapatkan sorotan dari pengamat politik muda Kepulauan Riau, Suradji. Walaupun terbilang masih lama agenda pemilihan legislatif, namun di sejumlah titik di Bintan sudah bertebaran baliho salah satu kandidat caleg. Suradji mengatakan bahwa hal tersebut merupakan upaya reaktif menyongsong pemilu 2014.
” Pemasangan baliho sebagai media pengenalan diri, saya pikir merupakan upaya reaktif menyongsong pemilu 2014, ” ujar Suradji kepada IsuKepri.com, Senin (18/2/2013).
Suradji menambahkan bahwa media sosialisasi diri menggunakan baliho memiliki kelemahan dan kelebihan. Apabila tidak jeli memanfaatkan maka justru akan merugikan sang kandidat.
” Saat ini masyarakat sudah pintar dalam menentukan pilihan, apalagi jika caleg tersebut sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai anggota dewan, ” ujar mantan ketua cabang HMI Tanjungpinang-Bintan itu.
Walau terbilang masih cukup lama pemilihan legislatif, Suradji mengatakan bahwa upaya pengenalan diri merupakan sesuatu yang lumrah di lakukan. Apalagi saat ini sudah masuk pada tahapan kampanye.
” Wajar jika caleg sudah berkampanye, kan sudah masuk tahapannya, ” tambahnya. Penggunaan baliho juga dianggap paling efektif untuk pemula karena sebagai pengenalan awal, selain murah, baliho juga relatif bisa bertahan lebih lama.
Namun Suradji tidak menafikan bahwa untuk mengenal masyarakat lebih dalam harus secara langsung yakni door to door. ” Kalau mau mengetahui harapan masyarakat ya harus terjun langsung door to door, itu jauh efektif dibanding pasang baliho. Kalau baliho tidak bisa interaktif, dan jutru monoton” cetusnya.
Suradji yang juga dosen di Umrah ini menambahkan bahwa pendatang baru dalam pemilihan legislatif menjadi pertimbangan penting bagi anggota dewan yang akan mencalonkan diri kembali. ” Pasti ada kekhawatiran terhadap pendatang baru yang sudah bergerilya di bawah, ” ujarnya. (Slk)
