Prahara Parpol Karena Ingkar Pada Pancasila

Jakarta, IsuKepri.com – Pancasila sudah tidak sakti lagi bagi partai politik. Pancasila sudah tidak lagi digunakan sebagai dasar dan ideologi bagi partai-partai politik dalam menjalankan ruh perjuangan partai. Ketidakmampuan partai dalam menginternalisasikan semangat pancasila mengakibatkan panyaknya partai politik yang terbelit kasus-kasus korupsi.

Sosiolog Universitas Nasional, Nia Elvina mengatakan kepada media bahwa prahara yang menerpa partai politik karena banyak parpol yang sudah mengindahkan nilai-nilai pancasila.

“Dalam kacamata sosiolog, nilai (Pancasila) itu merupakan elemen dasar dalam masyarakat. Itu menjadi panduan atau acuan masyarakat untuk bertindak,” katanya di Jakarta

Ia mengatakan bahwa Parpol yang hakikatnya alat untuk menyusun pendapat umum secara teratur, agar supaya rakyat belajar merasakan tanggung jawabnya sebagai pemangku negara dan anggota masyarakat, namun Parpol sekarang itu dijadikan tujuan dan negara sebagai alatnya.

“Padahal itu suatu tindakan yang imoral dan bertentangan dengan Pancasila,” katanya.

“Saya kira Parpol sekarang dominan mengasuh para kadernya untuk melunturkan karakter,” tambah Sekretaris Program Ilmu Sosiologi Unas itu.

Dengan adanya realitas ini, kata dia, maka tidak heran pemimpin atau pejuang idealis tertunda kebelakang, dan manusia “profitir” yang maju kemuka.

“Jadi, masyarakat Indonesia harus insyaf akan hal ini. Supaya jangan mengirim lagi wakil-wakil di parlemen yang tidak bisa mewujudkan cita-cita bangsa dan melupakan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan politik dan moralitasnya,” demikian Nia Elvina. (Ant/Slk)

suprapto

Read Previous

Polisi Tingkatkan Keamanan Poso

Read Next

Dosen UK Akan Bakar Diri, Tuntut Rektor Mundur