Nurdin Janji BBM Akan Teratasi

KARIMUN, IsuKepri.com – Bupati Karimun,  Nurdin Basirun melakukan inspeksi mendadak ke  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Selasa (5/2/13). Dia mengatakan paling lambat besok  krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) akan teratasi.

Nurdi mengatakan pemerintah saat ini sudah mencarikan solusi dengan terus mendorong untuk menambah kuota. Stok BBM hari ini akan kembali masuk ke SPBU dan mudah-mudahan minggu depan akan normal.

Pagi-pagi sekali disaat jam sibuk kerja sekitar pukul 08.00 WIB Nurdin sudah menuju SPBU dan mengecek langsung antrian panjang. Seraya menyempatkan diri berbincang sejenak dengan operator pengisi bensin. Sidak yang dilakukan Nurdin ke SPBU tersebut dengan alasan bahwa saat ini kondisi antrian di SPBU masih belum normal dan sangat panjang.

Nurdin mengakui akan menjalankan aturan, seluruh kios pengecer yang tidak memiliki izin akan ditertibkan dan ditutup. Tindakan tersebut  diambil terkait maraknya informasi dan berdasarkan temuan dalam sidak yang digelar oleh Nurdin dalam sidak ke pengecer pada Senin kemarin (4/2).  Jika SPBU sudah normal, maka kios-kios yang memanfaatkan kondisi krisis BBM ini akan mati sendiri usahanya. Sehingga upaya menormalkan kembali akan terus digesa terhadap SPBU tersebut.

Dalam kesempatan itu pula Nurdin menginstruksikan kepada petugas di SPBU agar memperkecil jumlah pengisian untuk mobil pribadi. Yang biasanya hanya Rp100 ribu saat ini menjadi Rp70 ribu dan hanya sekali isi.

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karimun yang ikut terlibat bermain dengan pelansir, padahal tugasnya adalah mengawasi kendaraan yang dua kali mengisi. Atas hal itu diakui Nurdin belum menemukan kepastiannya sehingga belum bisa mengambil tindakan.

” Sampai saat ini memang belum kelihatan jelas. Kalau ada saya sendiri yang akan ambil tindakan. Mudah-mudahan tidak ada, ” ujar Nurdin.

Direktur Utama PT  Ologi Karimun Bumi Sukses (OKBS), Ade Helmi yang mengelola SPBU mengatakan, pihaknya berencana bakal menambah kuota sebanyak 350 KL premium sekitar minggu depan.

Ade mengaku persoalan selama ini sebetulnya adalah terkait persoalan dilaut yang antrian mengisi BBM di Pertamina cukup jauh.

” Kita coba memaksimalkan pelayanan semampunya. Mengenai penambahan jam operasional mungkin tidak dan akan berlaku seperti biasa. Namun jika stok sudah bertambah akan ditambah pula jam operasional, agar situasi seperti ini bisa dikondusifkan, ” ujar Ade

Sidak yang digelar oleh Bupati Karimun Nurdin Basirun di SPBU, banyak ditemukan supir angkot yang ngutang ke petugas pengisian BBM. Kondisi itu luput dari perhatian Nurdin, sementara Kabag Ekonomi, Herwansyah dan Asisten II Arnadi Supaat mengetahui hal tersebut namun tidak diambil tindakan, sehingga dapat diindikasikan memang adanya kerjasama yang terorganisir antara pelansir dengan petugas di SPBU.

Untuk rencana pengambil alihan saham di SPBU, Nurdin mengaku masih akan mempelajarinya. Yang terpenting adalah normalisasi SPBU terlebih dahulu. Kalau saham, siapapun yang pegang itu tidak ada masalah. (HK/Yano)

Karyano Efiandi

Read Previous

DPRD Dukung Pemekaran Kabupaten Bintan

Read Next

Ribuan Buruh Padati Bundaran HI