Tanjungpinang, IsuKepri.com – Sebanyak 343 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di pulangkan oleh pemerintah malaysia ke derah asalnya, Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kamis (3/1) malam.
Menurut Koordinator Lapangan Satgas TKI bermasalah Tanjungpinang, Ria Murni mengatakan para TKI tersebUt menggunakan paspor melancong dan umUmnya bekerja secara tidak sah di negeri jiran Malaysia.Sebelum di antar pulang ke daerah asal, para TKI sempat menjalani hukuman penjara di Malaysia dan beberapa di antara mereka sempat di hukum cambuk.
Ria juga mengatakan tidak ada satu barang pun yang di bawa oleh para TKI. hanya pakaian yang melekat di badan mereka. menurutnnya itu adalah hal biasa di lihat setiap para TKI bermasalah yang di pulangkan.
” Pada umumnya mereka sudah tidak memiliki harta benda setiba di Tanah Air, ” ujar Ria.
Para TKI bermasalah tersebut umumnya mayoritas kaum laki-laki. Mereka beranggapan dengan bekaerja di sana, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pada bekerja di negeri sendiri.”‘
” DI negeri sendiri kami hanya pengangguran. Dengan bekerja di sana kami bIsa mendapatka uang lebih untuk menafkahi keluarga kami dan selain itu kami bisa membuka usaha dari uang teraebut, ” ujar wanto salah satu para TKI bermasalah
Beberapa para TKI di antaranyanya di jemput oleh pihak keluarga, ada yang langsung nenuju jakarta, dan pulang dengan biaya sendiri karena memiliki alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.
” Para pihak keluarga yang melakukan penjemputan harus bisa membuktikan mereka adalah keluarganya dengan menunjukkan identitas berupa KTP dan Kartu Keluarga, ” ujar Ria.
Terdiri dari 248 orang laki-laki, 95 orang perempuan, dan 3 orang bayi yang di pulangkan oleh pemerintah malaysia tiba di pelabuhan Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang kamis malam dan langsung di bawa ke penampungan Wisma Transito dan Rumah Perlindungan Trauma Center Tenaga Kerja Indonesia (RPTC TKI) sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.
” Mereka sudah kami berangkatkan menuju Jakarta pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB menggunakan kapal Pelni KM Tigar, ” ujarnya. (Ant/Yano)
