Jakarta, IsuKepri.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disebut Ahok mengatakan pompa air menyebabkan Daerah Pluit, Jakarta Utara, terendam banjir karena Waduk Pluit diperkirakan tidak mampu menampung air kiriman dari Kanal Banjir Barat (KBB) menyusul jebolnya tanggul di Laruharhary Kamis (18/1).
“Sekarang menyempit dan mendangkal, pompanya juga belum terpasang penuh untuk jaga-jaga kelebihan kiriman air waduknya,” ujar Ahok Sabtu (19/1/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku kunci penahan banjir jika Manggarai penuh, salah satunya adalah Waduk Pluit. Berakibat dari kiriman air adalah meluapnya Waduk Pluit sehingga membanjiri daerah sekitar Waduk tersebut.
Waduk Pluit sebagai tempat buang air ke laut dari wilayah utama Jakarta sudah tidak berjalan. Saat ini, hanya mesin genset yang berjalan. Politikus Gerindra ini juga mengaku bahwa dia tidak tahu kapan status darurat banjir Jakarta akan berakhir.
“DKI sudah darurat, tidak tahu sampai kapan, Waduk Pluit untuk buang air ke laut dari wilayah utama DKI sudah tidak jalan pompanya, hanya yang mesin genset yang jalan,” jelasnya.
Banjir tersebut ternyata juga menyerang kediaman Ahok. Ahok mengaku, jalan di depan kediamannya di Jakarta Utara telah mencapai dua meter sehingga menutup akses ke luar.(merdeka/kvn)
