Nelayan Demo Pemkab Karimun

Karimun, IsuKepri.com – Zona penangkapan ikan kini dipertanyakan oleh kalangan nelayan tradisional Krimun, hal ini dikerenakan adanya tumpang tindih zona tangkap ikan di pesisir Karimun menjadi kawasan industri.

” Pengalihan ini berdampak buruk bagi sebagian nelayan yang sejak lama menggantungkan hidupnya di perairan tersebut. Hampir seluruh bibir pantai Karimun kini berubah menjadi kawasan industri, ” ujar Amirullah.

Ratusan nelayan tradisional di Karimun, pagi ini menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Karimun, Kepulauan Riau untuk menuntut dan meminta penjelasan mengenai area tangkap yang tumpang tindih dengan kawasan industri.

” Massa yang akan demonstrasi berjumlah ratusan nelayan, kami menuntut dan meminta penjelasan mengenai zona tangkap ikan yang kini menjadi kawasan industri. Hal ini mengancam kehidupan kami ke depannya. Izin dari kepolisian juga sudah kami kantongi, ” ujar ketua Kontak Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karimun, Amirullah di Tanjungbalai, Senin (21/01/2013.)

Menurutnya, Kini nelayan tradisional yang menggantungkan hidupnya di perairan Karimun semakin terjepit setelah perairan pulau Karimun Anak yang berbatasan dengan Malaysia juga berubah menjadi area labuh jangkar kapal.

Nelayan semakin mengeluh karena tidak mendapat ikan sejak meraknya pendirian perusahaan pasca berlakunya status kawasan perdagangan bebas pada 2009.

” Mau kemana nelayan menangkap ikan jika hampir seluruh pesisir pantai menjadi kawasan industri, sementara kami tidak memiliki sarana yang memedai untuk menangkap ikan di laut luas. Ikan kini sudah susah didapat karena air laut sadah tercampur dengan lumpur, ” tuturnya.

Keluhan nelayan tradisional sebenarnya sudah lama disampaikan kepada pemerintah daerah, namun Pemda Karimun tidak menjadikan itu suatu pertimbangan.

” Ini masalah hidup hajat orang banyak. Kami berharap DPRD sebagai wakil rakyat dapat menjembatani tuntutan nelayan, jangan hanya duduk manis di kantor saja, ” tambahnya.

Nelayan tradisional sangat mengharapkan kebijakan pemerintah yang bijaksana, agar pembangunan di Karimun tidak berdampak buruk kepada masyarakat setempat.

” Nelayan bukan anti pembangunan, tapi jangan di jadikan korban. jika kawasan pesisir pantai dijadikan kawasan industri, pemerintah harus mencari solusi untuk masyarakat yang tinggal di sekitar. Misalnya menjamin mereka tidak akan kehilangan pekerjaannya, atau memberikan mereka pekerjaan baru, atau dengan memberikan sarana yang memadai untuk menangkap ikan di laut luas, ” ujar Amirullah. (Ant/Edy)

Edy

Read Previous

Hasil Liga Premiere Inggris, Minggu 20-01-2013

Read Next

Obama Lancar Mengucapkan Sumpah Jabatannya Sebagai Presiden AS.